Denpasar (ANTARA) - Pasokan air minum ke pelanggan terganggu akibat pipa intake Instalasi Pengolahan Air (IPA) Blusung milik Perumda Air Minum Tirta Sewaka Dharma Kota Denpasar, Bali, mengalami gangguan produksi, karena sumber air baku terganggu akibat hujan lebat.
"Pipa intake yang berfungsi menyalurkan air baku ini tertutup pasir sejak Rabu (16/12) dini hari. Akibatnya proses produksi di IPA Blusung mengalami gangguan dan ditutup sementara," kata Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Sewaka Dharma Kota Denpasar, I Putu Yasa di Denpasar, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa tertutupnya saluran intake IPA Blusung oleh pasir ini disebabkan akibat tingginya debit air Sungai Ayung yang membawa material pasir. Termasuk juga proses produksi di IPA Waribang juga mengalami gangguan sama. Tapi tidak separah seperti di IPA Blusung.
"Saluran intake di IPA Blusung tertutup oleh pasir yang terbawa oleh derasnya debit air sungai, hal ini juga berdampak di IPA Waribang, namun masih bisa berproduksi, sedangkan di IPA Blusung ditutup sejak pagi dan saat ini tahap pembersihan,” kata Yasa.
Baca juga: Petugas Dinas PUPR kota Denpasar bersihkan sungai antisipasi banjir
Putu Yasa menjelaskan bahwa dari lima pompa air di IPA Blusung, sejak pagi hari seluruhnya berhenti beroperasi. Namun demikian menjelang sore hari, tiga dari lima pompa tersebut sudah kembali normal.
"Saat ini update terbaru tiga pompa sudah kembali beroperasi, sementara dua pompa lagi masih menunggu pembersihan intake," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa akibat gangguan pasokan air minum beberapa wilayah di Kota Denpasar mengalami gengguan distribusi air. Yakni wilayah Jalan Siulan, Kelurahan Penatih, Kelurahan Tonja, Jalan Noja, Desa Peguyangan Kangin, Desa Peguyangan Kaja, Jalan Gatot Subroto I-VI, wilayah Jalan Ahmad Yani, Desa Ubung Kaja, Kelurahan Ubung, Desa Padangsambian Kaja, Desa Pemecutan Kaja dan Kelurahan Padangsambian bagian utara.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat atas gangguan dan ketidaknyamanan ini dan semoga gangguan dapat segera tertangani," ucapnya.
Baca juga: Kepala BMKG: Waspadai puncak curah hujan di Bali pada Desember-Januari
Putu Yasa menambahkan bahwa untuk mengatasi gangguan ini, Perumda Tirta Sewaka Dharma Kota Denpasar telah menerjunkan sedikitnya dua mobil tangki air bersih untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terdampak. Selain itu, sebagai langkah antisipasi juga disiagakan mobil cadangan.
"Masyarakat atau pelanggan dapat menghubungi Call Canter Perumda Tirta Sewaka Dharma Kota Denpasar. Kami harapkan pelanggan senantiasa menampung air sebagai langkah antisipasi adanya gangguan teknis," katanya.
Distribusi air minum di Denpasar terganggu akibat hujan lebat
Rabu, 16 Desember 2020 21:02 WIB