Badung (ANTARA) - Sebanyak 100 ekor burung dari jenis Kutilang, Crucuk, Gelatik, Cendet, Kuteh, dan Perkutut dilepasliarkan oleh BUMDes Mandala Sari dan AQUA Mambal di Kampung Mandiri, Banjar Kampung Dalem 2, Desa Bongkasa Pertiwi, Kabupaten Badung, Bali, menandai peluncuran PERDES Nomor 12/2020 tentang Pelestarian Keanekaragaman Hayati.
Kepala Pabrik Aqua Mambal, Wahyu Wulandari Kusumawati, dalam keterangan pers yang diterima, Sabtu, menyebutkan Perdes Nomor 12/2020 yang mengatur Perlindungan Satwa dan Tumbuhan Langka di Desa Bongkasa Pertiwi itu juga menandai penetapan Desa Bongkasa Pertiwi sebagai wilayah pelestarian Keanekaragaman Hayati oleh DLHK Kabupaten Badung, DPMD Badung, Camat Abiansemal, PT Tirta Investama - Pabrik Mambal (AQUA Mambal), Desa Adat, dan BPD Desa Bongkasa Pertiwi.
"BUMDes telah berkolaborasi dengan AQUA Mambal untuk mendorong Desa Bongkasa Pertiwi menjadi Kampung Mandiri sejak 2018. Awalnya, kami berkolaborasi mengembangkan energi terbarukan biogas dari limbah ternak yang waktu itu menjadi gangguan, namun saat ini sudah ada 44 reaktor Biogas yang dimanfaatkan oleh warga," katanya.
Setelah itu, tahun 2019 sampai 2020, kolaborasi dilanjutkan dengan penerapan pertanian sehat dan ramah lingkungan di luasan lahan 5,79 hektare dan akan terus berkembang. Selain itu, 447 KK juga sudah bisa mengakses air bersih melalui program WASH (Water Access Sanitation Hygiene).
Ada juga Budidaya Madu Kela-kela, adopsi pohon, dan pelatihan untuk 20 kader keanekaragaman hayati menjadi kontribusi pada pelestarian alam Bongkasa Pertiwi yang berlanjut pula dengan peluncuran PERDES Nomor 12/2020 tentang Pelestarian Keanekaragaman Hayati.
"Pabrik AQUA Mambal memiliki dual komitmen yaitu sukses di bidang ekonomi, yang juga harus diimbangi dengan sukses dan kontribusi terhadap sosial masyarakat," katanya.
Baca juga: AQUA Mambal luncurkan "Ekowisata Jempanang D'Alas" untuk edukasi
Terkait PERDES 12/2020 itu, ia mengajak seluruh masyarakat Desa Bongkasa Pertiwi untuk ikut berkontribusi dalam perlindungan Tumbuhan dan Satwa Langka Bongkasa Pertiwi sehingga kelestarian alam tetap bisa terjaga dengan baik.
Sinergi antara BUMDes Mandala Sari dan AQUA Mambal adalah menggerakkan masyarakat untuk memantau keanekaragaman hayati, menangkar burung Jalak Bali yang langka, mengembangkan adopsi pohon dan membentuk kelembagaan Kelompok sebagai wilayah pelestarian Keanekaragaman Hayati Pertiwi Lestari.
"Kami sangat mendukung kegiatan ini karena selain menjaga keasrian alam, juga memberikan dampak positif kepada tingkat sosial dan ekonomi masyarakat. Selain itu selama pandemi, aktifitas ini mampu mendorong desa kami menjadi desa wisata," kata Perbekel Desa Bongkasa Pertiwi, I Made Suarjana.
Sementara itu, Sekretaris DLHK Badung Putu Ngr Thomas Yuniarta menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Desa Bongkasa Pertiwi dan AQUA Mambal yang telah menjadikan Bongkasa Pertiwi sebagai wilayah pelestarian keanekaragaman hayati.
"Kesadaran terhadap kepedulian lingkungan adalah tanggung jawab bersama, sehingga dukungan dari semua pihak, baik dari masyarakat, pemerintah, pelaku usaha, akademisi maupun pemerintah Desa Adat amat diperlukan. Kami berharap inisiatif yang baik ini bisa diikuti dan diterapkan oleh desa-desa lain yang ada di Kabupaten Badung," katanya.
Baca juga: Danone-AQUA dan Octopus permudah pengelolaan sampah untuk Bali Bersih
Kelompok Keanekaragaman Hayati Pertiwi Lestari yang diwakili I Gst.A. Rai Astawa menyampaikan terima kasih kepada pihak AQUA dan BUMDes Mandala Sari sudah menginisiasi kegiatan keanekaragaman hayati di desanya. "Dari PERDES ini akan dimusyawarahkan kembali sanksi sosial secara adat bagi yang melanggar, namun kami punya keyakinan bahwa dengan ini masyarakat akan memiliki kesadaran untuk ikut menjaga kelestarian alam desa kami," kata Agung Rai