Badung, Bali (ANTARA) - Produsen minuman air dalam kemasan PT Tirta Investama Pabrik Mambal (Pabrik AQUA Mambal) bersama dengan Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) BaIi memperkenalkan "try out" Ekowisata Jempanang D’Alas di Banjar Jempanang, Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.
Senior Stakeholder Relation Manager PT Tirta Investama AQUA Mambal, Forcy Tjahyana Tjandra, di Plaga, Badung, Jumat, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan wisata desa yang nantinya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Banjar Jempanang, Desa Belok Sidan, Badung.
"Jempanang D’Alas menjadi rujukan bagi wisatawan untuk menikmati wisata desa yang sarat dengan pesan pelestarian lingkungan yang berdampingan dengan kearifan lokal," ujarnya.
Try Out Paket Ekowisata ini dihadiri anak-anak dusun Jempanang, perangkat desa Belok Sidan, tim dari PPLH Bali, BPDAS Unda Anyar, Dinas Pariwisata Badung, DLHK Badung, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Badung, Dinas Koperasi dan UMKM Badung, Pemerintah Kecamatan Petang, PHRI Badung, Forum TJSP Badung, ASITA, Pokdarwis Belok Sidan, Forum Komunikasi Desa Wisata Bali, SMAN 1 Abiansemal, Bumdes Mandala Sari Bongkasa Pertiwi, dan Koperasi Tani Gumi Mambal Lestari.
Forcy menuturkan, di desa wisata ini juga ada lokasi pengolahan biogas, penampungan air hujan dan pengolahan sampah plastik yang juga akan didorong Aqua Mambal agar maju dan berkembang. "Kami akan melakukan pembinaan kepada kelompok yang mengembangkan desa wisata yang nantinya bisa dilakukan secara mandiri," ujarnya.
Jempanang D’alas merupakan keluaran dari program Ayung Lestari. Ayung Lestari sendiri adalah implementasi inisiatif CSR dari Pabrik AQUA Mambal yang dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan PPLH Bali sejak tahun 2014 dengan kegiatan meliputi Water Access Sanitation and Hygiene (WASH) yaitu kegiatan pendampingan pemenuhan air bersih di masyarakat.
Sementara itu, Kepala Pabrik AQUA Mambal Wahyu Wulandari mengharapkan Jempanang D'Alas menjadi wadah edukasi bagi masyarakat Banjar juga sekaligus wisatawan yang berkunjung.
"Kami bersama PPLH Bali telah membuahkan hasil dengan lingkungan yang terjaga baik oleh masyarakat dan kearifan lokalnya. Potensi ini menjadikan Jempanang sebagai salah satu tujuan ekowisata. Kami akan terus mendorong kebaikan tersebut supaya bisa menginspirasi Iebih banyak orang," ujar Wahyu Wulandari.
Untuk mewujudkan lingkungan yang mendukung ekowisata, Pabrik AQUA Mambal telah memberikan pendampingan untuk peningkatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) diwujudkan dalam empat pilar yaitu stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), mencuci tangan menggunakan sabun, pengelolaan air minum dan pangan rumah tangga dan pengelolaan sampah rumah tangga.
"Tidak hanya itu dari sisi konservasi, saat ini telah terbentuk sekolah lapang konservasi, masyarakat bisa belajar tentang penanaman dan pemeliharaan pohon, mendapatkan manfaat dari jasa lingkungan, anak-anak bisa menerima beasiswa pohon, dan membangun fasilitas Panen Air Hujan (PAH)," katanya.
Untuk menahan Iaju air hujan dan meresapkannya kembali ke tanah, masyarakat juga telah mampu membuat rorak, sumur resapan, dan biogas untuk pengolahan limbah ternak. Kegiatan pelestarian Keanekaragaman Hayati yaitu pembentukan organisasi ekowisata Jempanang D'Alas, pelatihan guiding, pelatihan pemetaan paket eduwisata, pembangunan penangkaran burung endemic, monitoring flora fauna dan pelatihan SDG’s (tujuan pembangunan berkelanjutan).
Wayan Terima, selaku pelopor berdirinya Jempanang D'ALAs menyampaikan harapannya bahwa ekowisata Jempanang D’ALAs akan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, sekaligus menjaga lingkungan tetap lestari.
"Kami belajar membentuk organisasi ekowisata Jempanang D’alas dengan pelatihan guiding, dan pemetaan paket eduwisata, juga pembangunan penangkaran burung endemik dan monitoring flora fauna," ujar Terima.
Ia mengharapkan wisatawan tidak sekadar melihat indahnya pemandangan, tetapi bisa belajar bagaimana masyarakat menghargai dan menjaga alam dengan kearifan lokal yang kuat. (ed)
Pabrik Aqua Mambal perkenalkan ekowisata Jempanang D'Alas
Jumat, 1 Maret 2019 11:43 WIB