"Khusus untuk anggota Babinsa Jajaran Kodim 1610/Klungkung kegiatan ini melibatkan sebanyak 63 personel. Kegiatan ini sekaligus jadi langkah awal pencegahan COVID terutama bagi prajurit yang berada di lapangan," kata Dandim Klungkung Letkol Czi Paulus Joni Simbolon dalam keterangan pers yang diterima di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan kegiatan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk para ASN dan TNI-Polri yang terlibat langsung ataupun tidak langsung dalam penanganan pemutusan penyebaran COVID -19. Untuk itu dilakukan tes usap secara masif.
"Mereka para Danramil dan juga Babinsa dikhawatirkan melakukan kontak erat atau berinteraksi dengan warga sekitar yang terpapar, sehingga sangat besar kemungkinan terpapar COVID-19," kata Dandim.
Pelaksanaan tes usap COVID-19 tersebut diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung dan akan diuji terlebih dulu di laboratorium. Sedangkan hasilnya akan diketahui dalam tiga hari ke depan.
Pelaksanaan tes usap COVID-19 tersebut akan dilaksanakan secara bertahap. "Nantinya dalam melaksanakan tugasnya aparat komando kewilayahan akan lebih percaya diri dan menambah keyakinan saat bertugas di lapangan. Selain itu, juga berperan penting memutus penyebaran COVID dengan prokes yang benar dan bertanggung jawab," tegas Dandim.
Sebelumnya, Danrem Korem 163/Wira Satya, Brigjen TNI Husein Sagaf yang juga menjadi bagian dari Satgas Penanganan COVID-19 wilayah Bali mengatakan bahwa Bali akan memenuhi target 3.000 sampel tes usap COVID-19 per harinya.
Ia mengatakan untuk wilayah Bali juga menerapkan 3 T, yaitu testing, tracing, treatment. Sedangkan untuk tes ini baru 700 per hari, nantinya diharapkan bisa 3.000 sampel tes.
Untuk testing yang dimaksud salah satunya bagi para prajurit yang berperan langsung di lapangan dan rentan terkena COVID-19.
Untuk testing yang dimaksud salah satunya bagi para prajurit yang berperan langsung di lapangan dan rentan terkena COVID-19.
Terkait pelaksanaan testing, dari BNPB siap membantu Provinsi Bali untuk meningkatkan pelaksanaan testing dari semula 700 sampel per hari menjadi 3.000 sampel per hari dengan dukungan peralatan yang disiapkan oleh BNPB.