"Tidak ada tahanan yang berulah, tetap mengikuti arahan. Menurut perkiraan, ambruknya tembok pengamanan itu disebabkan hujan berkepanjangan seminggu terakhir," katanya, dalam keterangan pers yang diterima di Denpasar, Sabtu malam.
Ia mengatakan, hujan deras terus-menerus itu menyebabkan banjir di sekitar tembok rumah tahanan. Lalu, debit air hujan yang tidak sebanding dengan air yang keluar melalui irigasi, sehingga menyebabkan genangan yang cukup tinggi dan menggemburkan tanah di sekitar tembok.
"Puncaknya tadi pagi hujan disertai banjir menyebabkan tembok sepanjang kurang lebih 42 meter itu roboh. Hal ini pertama kali diketahui petugas piket pengamanan yang kontrol keliling di sekitar area rumah tahanan," kata dia.
Ia mengatakan dari musibah yang terjadi ini, tercatat tidak ada korban jiwa, baik itu warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), petugas, maupun penduduk sekitar rutan. Selanjutnya, mengintruksikan untuk tetap menempatkan para WBP yang berada di Rumah Tahanan Bangli tetap berada dalam kamar.
Jumlah WBP sebanyak 290 orang termasuk dua orang bayi titipan yang dibawa perempuan WBP yang ditahan di Rumah Tahanan Bangli diminta tetap di dalam kamar huniannya masing-masing dengan keadaan pintu terkunci.
"Dengan cara itu dapat mengurangi lalu-lintas warga binaan, lalu memperkuat pengamanan yang berjaga agar semakin siaga dalam melaksanakan tugas, karena area terbuka akibat ambruknya tembok sangat luas segera diperbaiki hari ini juga," jelasnya.
Baca juga: Kapolres Bangli bantu paket sembako ke korban longsor
Baca juga: Kapolres Bangli bantu paket sembako ke korban longsor
Sementara itu, Kodim 1626/Bangli juga bergotong-royong mengatasi dampak hujan lebat berkelanjutan itu. Kemudian, melakukan normalisasi longsoran tanah yang menutup badan jalan di beberapa titik di wilayah Bangli seperti di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Desa Demulih, Desa Tiga, Desa Sulahan, Desa Susut, Kecamatan Susut, dan sejumlah tempat lain di Kecamatan Bangli.
"Beberapa titik longsor terjadi akibat hujan lebat yang terjadi dari tadi malam. Kebetulan di daerah yang terjadi longsor kondisi tanahnya sangat labil sehingga pada musim hujan rawan akan tanah longsor", kata Komandan Kodim 1626/Bangli, Letnan Kolonel Infantri I Gde Putu Suwardana.