Bogor (Antara Bali) - Peneliti dari F-Technopark Institut Pertanian Bogor melahirkan produk pangan alternatif mirip beras, yang diberi nama "beras analog".
"Produk mirip beras yang kita kembangkan dibuat dari tepung lokal selain beras dan terigu," kata Direktur F-Tecnopark Fakultas Teknologi Pertanian IPB Dr Slamet Budijanto kepada ANTARA di Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Ia menjelaskan, peneliti di perguruan tinggi dan badan penelitian, ada yang menyebutnya "beras artifical", "beras tiruan" dan lainnya.
Dikemukakannya bahwa produk pangan tersebut dirancang khusus untuk menghasilkan sifat fungsional dengan menggunakan bahan tepung lokal, seperti sorgum, sagu, umbi-umbian dan bisa ditambahkan "ingridient" pangan, seperti serat, antioksidan dan lainnya yang diinginkan.
Menurut dia, di luar negeri seperti China dan Filipina, diproduksi dari beras menir menjadi beras utuh untuk kebutuhan fortifikasi vitamin atau mineral tertentu.
"Di antaranya untuk fortifikasi zat besi," katanya menambahkan.
Mengenai teknologi pembuatannya, menurut dia, Technopark menggunakan teknologi ekstrusi menggunakan "tween screw extruder" dengan "dye" yang dirancang khusus dengan mengatur kondisi proses dan formulanya.(LHS/T007)
Peneliti IPB Lahirkan Beras Tiruan
Minggu, 15 April 2012 11:53 WIB