Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, mengalokasikan Rp1,2 miliar untuk mendukung pelaksanaan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-109, berupa pengadaan material yang bersumber dari APBD Kota Denpasar dan anggaran desa.
"Mekanisme kegiatan secara bertahap dan berlanjut dengan didahului pelaksanaan pra TMMD dari 4 Agustus sampai 9 September 2020 dengan anggaran Rp483,5 juta. Dukungan pengadaan material bersumber dari APBD Kota Denpasar dan anggaran desa Rp1,2 miliar lebih," kata Dandim 1611/Badung Kolonel Inf I Made Alit Yudana dalam keterangan pers yang diterima di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan bahwa Rp483,5 juta merupakan anggaran dari komando atas untuk operasional bagi para personel TNI yang bertugas di TMMD ke-109. Sedangkan Rp1,2 miliar merupakan anggaran untuk pengerjaan sasaran TMMD, baik fisik maupun non-militer fisik dari APBD Pemkot Denpasar.
Dandim menjelaskan kegiatan TMMD kali ini metitikberatkan pada lima hal, yaitu pertama pembangunan jembatan yang menghubungkan Jalan Ulun Carik dan Jalan Bakung Banjar Kertajiwa dengan sertifikasi panjang 3 meter, lebar 2 meter.
Baca juga: GTPP Bali: Kesembuhan pasien COVID-19 di Denpasar tertinggi
Kedua, rabat jalan Ulun Carik sampai depan Pura ulun Carik Banjar Kertajiwa dengan sertifikasi panjang 150 meter dan lebar 1,2 meter dengan volume 180 meter persegi rabat galian Subak sampai dengan Empelan Subak Embung Banjar Kertajiwa dengan sertifikasi panjang 350 meter dan lebar 1,2 meter dengan volume 420 meter persegi. Adapun total rabat panjang 500 meter dan lebar 2,4 meter dengan volume 600 meter persegi.
Selanjutnya, penyenderan aliran air Subak sampai dengan Empelan Subak Banjar Kertajiwa dengan panjang 700 meter, lebar atas 0,40 meter, lebar bawah 0,60 meter, tinggi 2 meter dengan volume 563 meter persegi dan bedah rumah 2 unit atas nama Wayan Riki dan Wayan Wardana .
Selain kegiatan fisik, juga ada kegiatan non fisik berupa penyuluhan dan sosialisasi keagamaan, bela negara, wawasan kebangsaan, terorisme dan paham radikalisme, lingkungan hidup dan kehutanan serta pertanian.
"Personel yang dilibatkan itu ada tenaga tetap lapangan satu SSK Gabungan TNI-Polri dan Pemkot Denpasar berjumlah 150 orang, tenaga pendukung kegiatan fisik dari Desa Kesiman Kertalangu 50 orang per hari dan tenaga pendukung tidak tetap dari Pemda, Ormas, serta komponen masyarakat," kata Dandim.
Baca juga: Ratusan pendukung Jerinx aksi damai di pengadilan Denpasar
TMMD ke 109 Kodim 1611/Badung di Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur telah resmi dibuka, pada Selasa (22/09), di Wantilan Desa Budaya Kertalangu Jalan By Pass Ngurah Rai, Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur.