Denpasar (Antara Bali) - Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar bertekad untuk dapat memainkan peran melalui kekuatan penciptaan dan pengkajian berbasis kreatif dan intelektual.
"Potensi kekuatan itu sebagai modal dalam mencetak masyarakat berbasis pengetahuan seni dalam dimensi ruang dan perubahannya," kata Pembantu Rektor I ISI Denpasar Drs I Ketut Murdana M SN di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, para alumnus lembaga pendidikan tinggi seni itu telah menempatkan kewajibannya untuk memperluas akses melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Demikian pula dalam menanggapi tingkat keragaman budaya dari berbagai negara di belahan dunia tetap mengedepankan kearifan lokal yang selama ini sudah teruji kekokohannya.
Murdana yang juga seniman lukis andal itu menambahkan, pihaknya selama ini mampu mencetak lulusan yang berkualitas dan mandiri dalam persaingan masyarakat dunia.
ISI Denpasar telah menyusun kurikulum barbasis kompetensi dengan menempatkan keunggulan lokal sebagai sumber pembelajaran, dan dikembangkan dengan konsep-konsep kekinian, dengan semboyan "bertindak lokal berpikir global", ujarnya.(*/T007)