Badung (ANTARA) - Saat menghadiri peringatan HUT ke-75 Monumen Perjuangan Bangsal (MPB) Badung, Wakil Bupati Badung Provinsi Bali I Ketut Suiasa mengajak generasi muda sebagai penerus bangsa untuk selalu menghormati mengenang dan meneladani sifat heroik dan patriotisme para pejuang kemerdekaan.
"Menjadi pahlawan masa kini dapat dilakukan oleh siapapun dalam bentuk aksi nyata memperkuat keutuhan NKRI, seperti tolong menolong sesama, tidak melakukan provokasi yang dapat mengganggu ketertiban umum, tidak menyebarkan berita hoaks, tidak melakukan perbuatan anarkis atau merugikan orang lain," ujar Wabup Suiasa saat menghadiri peringatan HUT ke-75 Monumen Perjuangan Bangsal (MPB) Badung di Mangupura, Senin.
Dalam keterangan resminya, ia mengatakan peringatan HUT MPB tersebut juga dirangkaikan dengan penganugerahan penghargaan kepada almarhum Bagus Made Wena sebagai pejuang yang membantu perjuangan di Bali karena rumahnya yang saat ini menjadi Monumen Bangsal pernah digunakan sebagai markas pertemuan bawah tanah oleh para pemimpin pejuang untuk merumuskan strategi dalam menghadapi NICA.
Baca juga: Badung terapkan protokol kesehatan saat upacara peringatan HUT Bali
Peringatan HUT Monumen Perjuangan Bangsal tersebut, menurut Wabup Suiasa, juga dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih mencintai Tanah Air dan menjaganya sampai akhir hayat.
"Jangan biarkan keutuhan NKRI yang telah dibangun para pendahulu negeri dengan tetesan darah dan air mata menjadi sia-sia. Untuk itu mari maknai peringatan ini dengan wujud nyata, bekerja dan bekerja membangun Badung menuju Indonesia maju," ungkapnya.
Terkait dengan peringatan HUT ke-75 Monumen Perjuangan Bangsal (MPB) Badung di tengah pandemi COVID-19, pimpinan MPB Bagus Ngurah Rai menjelaskan bahwa upacara peringatan dan penganugerahan penghargaan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat serta undangan juga terbatas.
Baca juga: Badung terapkan protokol kesehatan ketat saat upacara keagamaan
Undangan yang hadir dalam upacara itu dibagi dalam dua bagian. Undangan inti akan dialokasikan di tempat upacara. Sedangkan undangan lainnya yang terdiri dari para masyarakat disediakan tempat di halaman lain di MPB.
"Untuk protokol kesehatannya semua undangan dibagikan masker, disediakan tempat cuci tangan yang cukup banyak, jarak aman dijaga dengan ketat," katanya.