Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19 saat upacara Peringatan Hari Jadi ke-62 Provinsi Bali tahun 2020.
"Pelaksanaan upacara berjalan secara sederhana dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Jumlah peserta upacara di lapangan juga kami batasi, dimana semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemkab Badung mengikuti upacara dari kantor masing-masing secara virtual," ujar Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa selaku inspektur upacara di Mangupura, Jumat.
Ia mengatakan, peringatan HUT Provinsi Bali tahun 2020 memiliki suatu komitmen yang lebih khusus dan spesifik jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena tahun ini dilaksanakan dalam suasana kondisi pandemi COVID-19.
Meskipun begitu, menurutnya dalam suasana pandemi COVID-19, semangat hakekat dan prinsip dasar kerja masyarakat Bali tidaklah kalah penting dan justru secara mentalitas dan secara konseptual masyarakat harus semakin kuat dan berkualitas.
"Mari jadikan momentum Peringatan Hari Jadi Provinsi Bali ini untuk melakukan kontemplasi dan revitalisasi diri baik secara personal dan secara komunitas. Semoga dengan peringatan ini kami bisa melakukan hal yang lebih baik dan kita harus selalu berpikir positif dan optimis dengan penuh kewaspadaan," katanya.
Baca juga: Badung prioritaskan APBD untuk ringankan beban masyarakat
Wabup Suiasa menjelaskan, ada tiga hal penting yang harus dilaksanakan dalam peringatan Hari Jadi Provinsi Bali tahun ini, yaitu semua harus disiplin dalam melakukan protokol kesehatan agar masyarakat bisa semakin produktif dalam meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan.
Kedua, peringatan Hari Jadi Provinsi Bali tahun ini diharapkan dapat menjadi momentum bersama untuk senantiasa terus memperkuat memperteguh jiwa integritas, sinergitas dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dengan selalu membangun kerjasama dan prinsip gotong royong antar-daerah dan juga antara pemerintah atasan provinsi dan pusat.
"Yang ketiga, semuanya harus berkomitmen menjaga alam Bali, manusia Bali dan jagat Bali untuk mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Jadi inilah hal-hal penting yang harus dilaksanakan," ungkap Wabup Suiasa.
Baca juga: Gubernur Koster ajak solid bergerak wujudkan Bali Era Baru
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster dalam pidatonya yang dibacakan Wabup Suiasa mengajak seluruh elemen masyarakat Bali untuk menjaga keseimbangan antara alam, krama dan kebudayaan Bali sebagai tatanan kehidupan masyarakat Bali yang sesungguhnya.
"Oleh karena itu diperlukan orientasi dan arah kebijakan untuk menata pembangunan Bali secara fundamental dan komprehensif dengan visi Nangun Sat Kerti Loka Bali menuju Bali Era Baru sesuai dengan prinsip Tri Sakti Bung Karno melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh terencana, terarah dan terintegrasi dalam bingkai NKRI," katanya.
Dalam masa pandemi COVID-19 ini, Gubernur Wayan Koster juga mengajak seluruh komponen masyarakat bersama-sama saling menjaga, saling mengingatkan dan saling melindungi dengan cara berdisiplin dan penuh rasa tanggung jawab melaksanakan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru sesuai Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 3355 Tahun 2020 yaitu selalu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Badung terapkan protokol kesehatan saat upacara peringatan HUT Bali
Jumat, 14 Agustus 2020 15:12 WIB