Denpasar (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mencatat pada Jumat (14/8) ada tambahan 59 pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh.
"Dengan demikian, jumlah pasien yang sudah sembuh secara kumulatif menjadi 3.484 orang atau persentase kesembuhan sebesar 87,54 persen," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, di Denpasar, Jumat.
Sementara itu jumlah kumulatif pasien positif COVID-19 menjadi 3.980 orang. Untuk hari ini saja bertambah 53 kasus baru karena transmisi lokal
Kembali hari Jumat ini Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mencatat nihil kasus meninggal, sehingga jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal tetap 49 orang atau 1,23 persen.
Untuk pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) yang berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering sebanyak 447 orang berkewarganegaraan Indonesia.
"Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal secara komulatif sebanyak 3.587 orang terdiri dari 3.575 WNI dan 12 WNA," ujar pria yang juga Sekda Provinsi Bali itu.
Baca juga: Untuk buka pariwisata bagi wisman, Bali lihat perkembangan COVID-19
Meskipun data kesembuhan pasien COVID-19 mengalami peningkatan, Dewa Indra tetap mengajak semua lapisan masyarakat untuk tetap menjaga diri dan kesehatannya, dengan menerapkan protokol kesehatan dimana saja dan kapan saja sehingga antara satu orang dan yang lainnya akan saling menjaga.
Kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menerapkan Protokol Kesehatan sesuai Tatanan Kehidupan Era Baru menuju Masyarakat Bali yang Produktif dan Bebas COVID-19.
"Untuk itu, marilah kita laksanakan Protokol Kesehatan dengan disiplin untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari keramaian," kata birokrat asal Pemaron, Kabupaten Buleleng itu.