Denpasar (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mencatat hingga Minggu (9/8) jumlah pasien positif COVID-19 di daerah setempat yang telah sembuh secara kumulatif sebanyak 3.269 orang atau 86,5 persen dari total kasus di daerah itu.
"Jika dipersentasekan, jumlah pasien sembuh mencapai 86,5 persen," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, di Denpasar, Minggu.
Sedangkan jumlah kumulatif pasien positif COVID-19 hingga hari ini menjadi 3.779 orang. "Untuk hari ini ada tambahan 59 kasus yang terdiri atas transmisi lokal (56) dan pelaku perjalanan dalam negeri (3)," ucap pria yang juga Sekda Provinsi Bali itu.
Baca juga: 87,1 persen, Tingkat kesembuhan pasien positif COVID-19 di Bali
Selain itu, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mencatat pada hari ini nihil kasus meninggal, sehingga jumlah kumulatif pasien yang meninggal dunia tetap 49 orang atau 1,3 persen.
Sedangkan untuk pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) yang berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering) sebanyak 461 orang (12,2 persen)
Dewa Indra menambahkan, jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal secara kumulatif sebanyak 3.386 orang.
Baca juga: GTPP Bali: 88,79 persen penularan COVID-19 dari transmisi lokal
Meskipun data kesembuhan pasien COVID-19 mengalami tren peningkatan, pihaknya tetap mengajak semua lapisan masyarakat untuk tetap menjaga diri dan kesehatannya, dengan menerapkan protokol kesehatan dimana saja dan kapan saja sehingga antara satu orang dan yang lainnya akan saling menjaga.
Menurut dia, kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menerapkan protokol kesehatan sesuai tatanan kehidupan era baru menuju masyarakat Bali yang produktif dan bebas COVID-19.
"Untuk itu, marilah kita laksanakan protokol kesehatan dengan disiplin untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari keramaian," kata Dewa Indra.