Sekda Bali minta masyarakat jaga diri, terapkan protokol kesehatan

Denpasar (ANTARA) - Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra meminta kesadaran masyarakat setempat untuk lebih menjaga diri dan menerapkan protokol kesehatan, di tengah kondisi terus bertambahnya kasus baru COVID-19 di daerah itu.

"Kami harapkan menjadi kesadaran semua pihak untuk lebih menjaga diri dan kesehatannya, dengan menerapkan protokol kesehatan dimana saja dan kapan saja sehingga antara satu orang dan yang lainnya akan saling menjaga," kata Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali itu di Denpasar, Sabtu.

Menurut dia, kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menerapkan protokol kesehatan sesuai tatanan kehidupan era baru (adaptasi kebiasaan baru) menuju masyarakat Bali yang produktif dan bebas COVID-19.

"Untuk itu, marilah kita laksanakan protokol Kesehatan dengan disiplin, selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari keramaian," ujar Dewa Indra.

Baca juga: Wagub: COVID-19 ajarkan Bali benahi pariwisataBaca juga: Dinkes Bali minta RS lebih ketat terapkan SOP COVID-19

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali pada Sabtu ini mencatat ada penambahan 71 kasus positif COVID-19 baru, yakni 68 orang dengan penularan dari transmisi lokal dan tiga orang pelaku perjalanan dalam negeri.

"Dengan demikian, secara kumulatif jumlah pasien positif COVID-19 di Bali hingga saat ini menjadi 2.690 orang," ucapnya.

Kemudian jumlah pasien yang telah sembuh sampai saat ini sebanyak 1.873 orang. Pada Sabtu ini bertambah 66 orang yang telah sembuh.

"Sementara jumlah pasien yang meninggal hari ini bertambah satu orang sehingga secara keseluruhan yang meninggal karena COVID-19 di Bali menjadi 36 jiwa (34 WNI dan 2 WNA)," kata Dewa Indra.

Sedangkan untuk pasien positif COVID-19 dalam perawatan (kasus aktif) yang berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering) sebanyak 781 orang (terdiri dari 777 WNI dan 4 WNA).

"Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal secara kumulatif sebanyak 2.308 orang (85,79 persen)," ujarnya.