"Dari operasi ini ada saja ditemukan pelanggaran secara umum adalah masih kurangnya kesadaran penggunaan masker yang benar, mestinya masker digunakan menutupi hidung dan mulut tetapi masih dipasang di dagu, dan masih berkerumun," kata Kapenrem 163/Wirasatya, Mayor Ar, Ida Bagus Putu Diana Sukertia, saat dikonfirmasi di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan terhadap pelanggaran tersebut, para personel telah melakukan sosialisasi, edukasi terus menerus, menegur secara persuasif warga masyarakat untuk selalu menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan, demi kenyamanan dan keselamatan menghadapi COVID-19.
"Kalau untuk pembubaran warga yang berkerumun di tempat wisata itu, belum ada situasi demikian, yang pasti kita mengajak warga masyarakat untuk taat pada protokol kesehatan dan yang lebih penting adalah kesadaran dari semua orang,"katanya.
Baca juga: Peran strategis TNI-Polri kawal saat normal baru
Sebelumnya, personel Babinsa Jungut Batu bersama Tim Piket Tanggap COVID-19 Desa Jungut Batu, Klungkung melaksanakan kegiatan pemantauan, penertiban dan pendisiplinan penggunaan masker. Selain itu, memberikan imbauan tentang pencegahan penyebaran COVID-19 terhadap para pedagang dan juga pengunjung pasar agar tetap menggunakan masker dan mencuci tangan.
Tempat dan sasaran pelaksanaan antara lain di wilayah Koramil 1610-01/Klungkung, Koramil 1610-03/Dawan, dan Koramil 1610-04/Nusa Penida. Di Koramil Klungkung antara lain di Pasar Galiran,Terminal Galiran Klungkung. Di wilayah Koramil 1610-03/Dawan antara lain di Pasar Desa Dawan Kelod, Kecamatan Dawan. Di Koramil 1610-04/Nusa Penida antara lain di Pasar Desa Jungut Batu Kecamatan Nusa Penida.
Hal yang sama juga dilakukan di Kabupaten Tabanan yaitu melaksanakan pendisiplinan masyarakat di pasar-pasar atau fasilitas umum lain yang ada di wilayahnya. Selain itu, menyampaikan imbauan dan menegur masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti wajib pakai masker, rajin cuci tangan pakai sabun, pakai hand sanitizer, jaga jarak (physical distancing), Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta kalau kurang sehat segera berobat ke fasilitas kesehatan.
"Pendisiplinan masyarakat juga dilakukan di beberapa objek wisata di Kabupaten Bangli, permasalahan menonjol yang ditemukan yaitu masih banyak warga masyarakat yang belum disiplin menggunakan masker juga berkumpul, tidak menjaga jarak,"jelasnya.
Ia menambahkan pendisiplinan terkait penerapan protokol kesehatan memasuki normal baru harus lebih intensif lagi bersama aparat terkait, untuk bersama - sama menekan penyebaran COVID-19. Apalagi sampai dengan saat ini, jumlah positif COVID-19 di Bali belum menunjukkan penurunan.