Saat pandemi COVID-19, jajaran Polres Bangli memantau harga bahan pokok di Pasar Lumbuan, Desa Sulahan, Kabupaten Bangli, Bali, dan membagikan beras bantuan Kapolri kepada 34 warga lanjut usia (Manula) yang kurang mampu.
Pemantauan harga bahan pokok di pasar dilakukan langsung oleh Kapolsek Susut AKP I Made Gede Widia Adnyana dan Camat Susut, I Nyoman Sedana melakukan penyisiran ke Pasar Lumbuan, Desa Sulahan, Senin. Kegiatan pemantauan harga dan persediaan sembako tersebut berlangsung selama dua jam.
"Secara rinci hasil pemantauan tersebut, mulai hasil pertanian dengan harga masih terjangkau. Seperti beras jenis Osing Rp12.000 per kg (harga tetap). Beras medium lokal masih tetap di harga Rp11.000 per kg. Kedelai tetap di harga Rp9.000 per kg. Kacang Hijau masih bertahan di angka Rp6.000 per kg," kata Kapolsek Susut.
Baca juga: Polres Bangli bagikan bantuan Polri ke penyandang disabilitas
Sementara harga cabai merah kecil mengalami penurunan sekitar 26 persen, yakni dari Rp23.000/kg menjadi Rp17.000/kg. Hal yang sama juga terjadi pada harga cabai rawit hijau yang turun sekitar 23 persen yakni menjadi Rp10.000 per kg dari Rp13.000 per kg, sedangkan harga cabai merah besar tetap di harga Rp10.000 per kg. Bawang merah tetap Rp35.000/kg dan bawang putih turun menjadi Rp17.000/kg. Harga jagung Rp6.000/kg dan harga kentang tetap di Rp12.000/kg, ujar AKP I Made Gede Widia Adnyana.
Baca juga: Polres Bangli bagikan bantuan Polri ke penyandang disabilitas
Sementara harga cabai merah kecil mengalami penurunan sekitar 26 persen, yakni dari Rp23.000/kg menjadi Rp17.000/kg. Hal yang sama juga terjadi pada harga cabai rawit hijau yang turun sekitar 23 persen yakni menjadi Rp10.000 per kg dari Rp13.000 per kg, sedangkan harga cabai merah besar tetap di harga Rp10.000 per kg. Bawang merah tetap Rp35.000/kg dan bawang putih turun menjadi Rp17.000/kg. Harga jagung Rp6.000/kg dan harga kentang tetap di Rp12.000/kg, ujar AKP I Made Gede Widia Adnyana.
Untuk hasil industri, mulai harga gula pasir Rp14.000/kg. Harga garam Rp10.000/kg, minyak goreng sawit super tetap di Rp14.000 /liter dan harga tepung terigu Rp8.000/kg. Sementara dari hasil peternakan dan perikanan dimulai dari harga daging babi Rp55.000/kg, harga daging ayam tetap Rp48.000/kg. Harga telur ayam broiler Rp35.000/krat. Sedangkan harga ikan teri Rp80.000/kg dan harga ikan mujair Rp30.000/kg.
"Secara umum untuk harga komoditi tiap sembako yang dipantau di Pasar Lumbuan masih stabil, meskipun nampak terjadinya penurunan di sektor pertanian namun tidak signifikan," jelas dia. Ditegaskan untuk stok masih mencukupi dan pendistribusian masih lancar serta daya beli masyarakat juga masih berjalan normal. sedangkan gangguan dan kriminalitas sementara diklaim nihil.
Dalam kesempatan tersebut Camat Susut bersama Kapolsek Susut menghimbau kepada pengunjung pasar agar mentaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Baca juga: Polres Bangli perketat akses di perbatasan
Baca juga: Polres Bangli perketat akses di perbatasan
Pada hari yang sama, Polres Bangli menyalurkan beras bantuan Kapolri kepada 34 warga lanjut usia yang kurang mampu Kasat Lantas Polres Bangli AKP I Ketut Sukadana kembali salurkan Beras Polri ke 34 warga lanjut usia dan kurang mampu di Banjar Tegalalang Bangli, Banjar Tambahan, Jehem dan Desa Peninjoan Tembuku.
Ke 34 warga masyarakat lanjut usia dan kurang mampu merupakan warga yang terdampak langsung Pandemi COVID-19 di dan benar-benar membutuhkan bantuan karena mereka belum mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah karena ketidaktahuan mereka dan belum terdaftar sebagai masyarakat penerima bantuan, Senin (8/6).
"Penyaluran beras cadangan Polri ini kami salurkan ke warga lanjut usia dan kurang mampu yang memang belum pernah menerima bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah, dan para penerima memang sudah tidak mampu bekerja lagi untuk mencari penghidupan sehari-hari. Kali ini kami salurkan beras polri yang satu paketnya sebesar 10 kg kepada 34 warga di empat Banjar di Bangli dan tembuku ",kata Kasat Lantas.
Sementara itu Dewa Ayu Biang Kartika salah satu penerima bantuan beras Polri asal Banjar Karangsuung Penjioan Tembuku mengatakan, dirinya belum pernah menerima bantuan pemerintah baik sembako maupun berupa bantuan sosial tunai (BST) karena memang belum terdaftar dan karena ketidaktahuannya,
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Polri yang telah memberikan bantuan beras sebesar 10 kg yang tentunya sangat bermanfaat bagi dirinya. "Terima kasih pak polisi yang telah memberikan bantuan beras kepada kami, dan bantuan ini tentunya sangat membantu dan meringankan beban kami, apalagi saya yang sudah tua dan sudah tidak mampu bekerja lagi",ucapnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Polri yang telah memberikan bantuan beras sebesar 10 kg yang tentunya sangat bermanfaat bagi dirinya. "Terima kasih pak polisi yang telah memberikan bantuan beras kepada kami, dan bantuan ini tentunya sangat membantu dan meringankan beban kami, apalagi saya yang sudah tua dan sudah tidak mampu bekerja lagi",ucapnya.