Singaraja, Bali (ANTARA) - Pejabat Pemerintah Kabupaten Buleleng yang sedang mengikuti rapat melalui telekonferensi mengenai penanggulangan COVID-19 berhamburan ke luar ruangan saat gempa dengan magnitudo 4,4 terjadi pada Rabu pukul 11.52 WITA.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Ida Bagus Suadnyana mengatakan gempa bumi yang episenternya berada di darat sekitar 20 km barat daya Buleleng pada kedalaman 10 km itu getarannya sangat terasa di Buleleng.
Menurut dia, saat gempa datang para pejabat Pemerintah Kabupaten Buleleng, termasuk Sekretaris Daerah Gde Suyasa, sedang rapat via telekonferensi membahas penggunaan anggaran penanggulangan COVID-19 dengan pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
"Kami sempat berhamburan ke luar ruangan," katanya.
Baca juga: Gempa tektonik magnitudo 5,5 guncang Maluku Barat Daya
Ia mengatakan bahwa gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Seririt itu getarannya paling kuat terasa di wilayah Seririt.
"Pak Camat Seririt sudah saya kontak, belum ada laporan kerusakan. Namun kami terus lakukan pantauan," kata Suadnyana.
Camat Seririt Nyoman Agus Tri Kartika Yudha mengatakan getaran gempa sempat membuat para pegawai Kantor Camat berlarian ke luar gedung.
Baca juga: Gempa bumi magnitudo 3,8 landa Lombok Barat
"Getarannya terasa. Staf ada yang lari keluar gedung. Belum ada laporan kerusakan, tapi saya tetap kontak para perbekel untuk menyampaikan laporan jika ditemukan terjadi kerusakan akibat gempa," katanya.
Gempa sebabkan pejabat Buleleng berhamburan ke luar ruangan
Rabu, 27 Mei 2020 14:07 WIB