Denpasar (ANTARA) - Bendahara Yayasan Pemakaman Wanasari Maruti 13, Misbahul Munir mengatakan selama masa pandemi COVID-19, warga hanya diperbolehkan berziarah dari luar pemakaman, di Pemakaman Muslim Wanasari Maruti 13.
"Jadi peziarah mulai berdatangan dari pagi dan menabur bunga di luar area pemakaman sembari berdoa," kata Misbahul Munir saat dikonfirmasi di Denpasar, Ahad.
Ia mengatakan bahwa sesuai hasil kesepakatan rapat pengurus dengan kepala lingkungan setempat bahwa Pemakaman Muslim Wanasari Maruti 13 ditutup untuk peziarah sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan.
"Kemungkinan peziarah ada ya mencapai 50-an, ya, tapi datangnya memang tidak bersamaan," katanya.
Baca juga: Muslim di Bali laksanakan ziarah makam jelang Ramadhan (video)
Misbahul Munir menjelaskan jika dibandingkan dengan masa sebelum ada wabah pandemi COVID-19 ini, peziarah mulai berdatangan dari pukul 09.00 Wita sampai dengan 18.00 Wita.
"Di situasi normal di luar pandemi ini biasanya setelah Shalat Id sampai sebelum Maghrib. Artinya, dari jam 09.00 pagi sampai jam 18.00 sore. Ya, sekali lagi itu, dalam situasi normal bukan masa pandemi ini," katanya.
Untuk jumlah RWM (Rukun Warga Muslim) yang bergabung di Pemakaman Muslim Wanasari Maruti 13 tercatat ada 82 RWM dan masing-masing RWM ada ada 300 KK, jadi ada ratusan warga yang biasanya berziarah sebelum pandemi ini..
Baca juga: Muslim Bali lakukan ziarah kubur jelang Ramadhan
Jika dilihat masa pandemi ini, kata dia, situasi sekitar pukul 16.09 wita sudah sepi, tidak ada kunjungan warga yang berziarah.
Selain itu, pihaknya juga sempat menerima keluhan dari masyarakat karena tidak bisa berziarah langsung ke dalam pemakaman.
"Sejauh ini keluhan ada tapi mereka menyadari setelah saya beri penjelasan seperti apa kondisinya," katanya.*