Denpasar (ANTARA) - Ratusan anggota asosiasi manager hotel yang tergabung dalam Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Provinsi Bali memasang spanduk edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk menekan penyebaran COVID-19 di sekitar lingkungan hotel dan jalan-jalan protokol di Pulau Dewata.
"Kami memiliki 148 'members' di Bali ini dan sudah banyak yang memasang spanduk edukasi PHBS di lingkungan sekitar hotel dan juga jalan-jalan protokol khususnya Denpasar dan Badung. Kami manfaatkan momen ulang tahun ke-4 IHGMA ini dengan menunjukkan kepedulian pada bangsa, khususnya untuk menekan penyebaran COVID-19," kata Ketua DPD IHGMA Bali I Nyoman Astama disela-sela penyerahan bantuan masker di BPBD Provinsi Bali, Denpasar, Senin.
Menurut dia, pandemi COVID-19 ini harus dilawan bersama-sama dengan semangat gotong royong, apalagi penyebaran virus ini sangat masif sehingga masyarakat di seluruh dimensi harus teredukasi dengan baik tentang bahaya dan tindakan pencegahan yang harus dilakukan.
"Kita semua dalam kondisi yang sangat sulit di tengah pandemi COVID-19, namun hal ini tidak menyurutkan semangat kami sebagai insan pariwisata yang selalu optimistis dalam segala situasi. Beruntungnya di Bali ini kita cukup solid antar stakeholders khususnya bidang kepariwisataan. Hal ini memotivasi kita semua untuk melakukan hal terbaik untuk Bali," ujarnya.
Baca juga: IHGMA: Tiga hotel berbintang di Bali siap jadi tempat karantina PMI
Selain memasang spanduk edukasi PHBS terkait COVID-19, untuk memperingati ulang tahunnya yang ke-4 pada 20 April ini, juga telah melakukan penggalangan dana dari para anggota sejak akhir Maret 2020.
Dana yang terkumpul digunakan untuk membeli masker untuk masyarakat dan alat perlindungan diri (APD) untuk tenaga medis. "Ya bantuan kami serahkan hari ini kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali," ujarnya
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP IHGMA, I Made Ramia Adnyana mengatakan asosiasi pimpinan hotel yang telah memiliki anggota sebanyak 1.200 orang tersebar di 32 provinsi ini senantiasa bersinergi dengan pemerintah daerah dalam upaya menghadapi pandemi COVID-19.
"Kami instruksikan seluruh DPD IHGMA di Indonesia memperhatikan faktor kesehatan dan keselamatan untuk banyak orang. Kami juga membantu dalam penyediaan kamar hotel baik untuk para dokter dan tenaga medis yang banyak dilakukan di Pulau Jawa serta untuk para pekerja migran Indonesia seperti di Bali," ujarnya.
Untuk ulang tahun di tahun 2020 ini tidak diadakan perayaan seperti tahun-tahun sebelumnya yang selalu mewah dan meriah di seluruh DPD, beberapa rekan di Indonesia melakukannya secara online dan seperti Bali dengan penyerahan bantuan kemanusiaan.
Menurut Ramia, berbagai upaya dilaksanakan DPD IHGMA Bali terkait pandemi COVID-19 ini, sejak awal kasus ini muncul pengurus telah memperjuangkan usulan untuk keringanan biaya pajak PHR, bantuan urusan perpanjangan iizn tinggal turis, listrik, pajak ABT, usulan bantuan pemerintah untuk karyawan, dan lainnya.
Terakhir saat ini pengurus tengah mengupayakan usulan agar adanya bantuan pemerintah terkait permodalan melalui fasilitas kredit lunak.
"Hotel banyak yang tutup karena tidak mampu lagi menanggung beban biaya dasar operasional di tengah nihilnya pendapatan. Sehingga kami butuh adanya 'injection fund' untuk persiapan 're-opening' ke depannya. Semoga pemerintah bisa membantu dengan pertimbangan besarnya kontribusi pariwisata selama ini untuk negara," ujar Ramia.
Baca juga: Wagub Cok Ace ajak masyarakat lebih mensyukuri tanah dan alam Bali
Sementara itu upaya meningkatkan optimisme para general manager hotel saat ini, serangkaian ulang tahun keempat IHGMA juga diimbau kepada semua anggota untuk membuat video kreatif hotel dan destinasi sekaligus sebagai ucapan ulang tahun kepada asosiasi tercinta.
"Iimbauan ini kami harapkan dapat memotivasi para GM untuk tetap kreatif dalam kondisi seperti sekarang, mereka bisa sekaligus mempromosikan hotelnya melalui video tersebut sembari menunjukkan soliditas anggota dalam berasosiasi," ucapnya.
Langkah tersebut juga dinilai bagus untuk menunjukkan pada publik bahwa Bali sebagai destinasi favorit di dunia selalu indah dan menyenangkan untuk dikunjungi.
"Bali dan pariwisata adalah nafas bagi kami sebagai hotelier, kami akan berjuang terus untuk menguatkan posisi Bali sebagai world favorite destinations," ujar Wakil Ketua IHGMA Bali K Swabawa yang tampak hadir dalam acara penyerahan bantuan tersebut.
IHGMA merupakan asosiasi para general manager hotel di Indonesia yang didirikan di Bali secara resmi dengan akte pendirian dari notaris dan terdaftar di Kesbangpolimas Kabupaten Badung dan di Kemenhukam RI di Jakarta.
Ketika pertama kali diresmikan pada tahun 2016 saat itu IHGMA baru memiliki anggota sebanyak 312 orang secara nasional dan 83 orang diantaranya merupakan para general manager hotel di Bali.