Denpasar (ANTARA) - Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan hingga Rabu (15/4) ada penambahan dua pasien yang sebelumnya positif COVID-19 di Pulau Dewata telah dinyatakan sembuh.
"Dua orang dinyatakan sembuh sehingga bisa pulang meninggalkan tempat perawatannya," kata Dewa Indra saat menyampaikan keterangan di Denpasar, Rabu.
Dia menyebut dua pasien itu dinyatakan sembuh setelah melalui uji PCR dan menunjukkan hasil negatif dua kali berturut-turut.
Dengan demikian, hingga Rabu (15/4) jumlah pasien positif COVID-19 di Bali yang dinyatakan sembuh secara kumulatif menjadi 23 orang.
"Sedangkan untuk kasus positif COVID-19, kabarnya kurang baik karena bertambah enam orang, yakni tiga pekerja migran Indonesia, dua orang transmisi lokal, dan satu orang sedang diinvestigasi darimana dia terjangkit," ujar pria yang juga Sekda Provinsi Bali itu.
Baca juga: Gugus Tugas: satu pasien positif COVID-19 di Bali masih diinvestigasi
Dewa Indra mengemukakan secara kumulatif, hingga Rabu (15/4), jumlah kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali sebanyak 98 orang yakni 91 orang WNI dan tujuh WNA..
Dari 91 orang WNI tersebut yakni 63 kasus merupakan "imported case" yakni yang terjangkit COVID-19 ada riwayat datang dari luar negeri, kemudian 13 orang karena datang dari daerah terjangkit di Indonesia di luar Bali, 13 transmisi lokal atau terinfeksi di Bali karena melakukan kontak dengan mereka yang positif, dan dua orang sedang diinvestigasi darimana terjangkitnya.
Menurut Dewa Indra, tim agak kesulitan menginvestigasi karena yang bersangkutan tidak ada riwayat perjalanan maupun memiliki anggota keluarga yang ke luar negeri dan luar Pulau Bali, yang bersangkutan tinggal di Buleleng dan anaknya di Denpasar.
"Oleh karena yang positif COVID-19 sudah ada yang sembuh dan pulang, hingga saat ini jumlah pasien yang masih menjalani perawatan ada 73 orang di 11 RS rujukan penanganan COVID-19 di Bali," kata birokrat asal Pemaron, Kabupaten Buleleng itu.
Baca juga: Sekda Bali: Hentikan stigma pekerja migran pembawa COVID-19