Denpasar (ANTARA) - Pasar tradisional Badung, Kota Denpasar, Bali memberlakukan berbelanja dengan sistem "online" (dalam jaringan/daring) guna mengantisipasi meluasnya COVID-19.
Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar "Sewaka Dharma" Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata saat di konfirmasi, Jumat, menjelaskan bahwa dalam suasana kewaspadaan terhadap wabah virus corona (COVID-19) maka kebutuhan pokok masyarakat harus tetap terpenuhi.
"Untuk memastikan masyarakat tetap di rumah, namun tetap dapat membeli kebutuhan pokok, telah dirancang sistem belanja daring menggunakan aplikasi Gojek menu Go Shop. Langkah ini guna mengurangi keramaian serta mendukung penerapan "social dan physical distancing", ujarnya.
Ia menjelaskan layanan belanja kebutuhan pokok secara daring dapat diakses menggunakan aplikasi Go Shop pada Gojek yang diterapkan mulai Jumat (27/3) mulai pukul 07.00 hingga pukul 22.00 Wita.
"Dengan sistem daring diharapkan masyarakat tidak perlu berbondong-bondong datang ke pasar terbesar di Bali ini, apalagi memborong sembako. Kebutuhan pokok tetap tersedia dan dapat dibeli dengan layanan Go Shop pada aplikasi Gojek," kata Ida Bagus Kompyang.
Baca juga: Satgas Penanggulangan COVID-19 Badung semprotkan disinfektan di pura-objek wisata-pasar
Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Dewa Gede Rai menambahkan seluruh proses pembelian dan pengantaran pesanan akan disesuaikan dengan mitigasi penanganan virus corona. Dimana pengendara yang sebelumnya sudah diberikan pemahaman akan selalu melengkapi diri dengan hand sanitizer. Di Pasar Badung juga akan disediakan hand danitizer serta cairan disinfektan untuk kendaraan dan pengendara.
"Dengan demikian masyarakat di rumah saja, belanja kebutuhan pokok lewat online, guna menghindari kerumunan sebagai penerapan 'social dan physical distancing' untuk memutus penyebaran COVID-19, lindungi diri dan lindungi sesama," katanya.
Pasar Badung gunakan berbelanja sistem daring antisipasi COVID-19
Jumat, 27 Maret 2020 19:30 WIB