Mataram (Antara Bali) - Pesawat komersial dari Bandara Ngurah Rai, Bali, batal mendarat di Bandara Internasional Lombok, Kamis (26/1), akibat angin kencang dengan kecepatan hingga 40 knot/jam.
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bandara Internasional Lombok Gede Sudika Pratama dihubungi dari Mataram, Kamis, membenarkan ada pesawat komersial yang batal mendarat dan terpaksa balik arah kembali ke Bandara Ngurah Rai di Tuban, Kabupaten Badung.
Ia mengatakan, angin kencang dengan kecepatan hingga 40 knot per jam membuat pesawat yang tidak terlalu besar riskan mendarat, sehingga pilot mengambil keputusan untuk kembali ke Bandara Ngurah Rai.
"Agar bisa mendarat dengan aman, kecepatan angin untuk pesawat yang berukuran tidak terlalu besar maksimal 20 hingga 25 knot/jam. Kecuali pesawat berbadan besar sejenis Boeing," ujarnya.
Karena itu, kata dia, BMKG Bandara Lombok akan terus menyampaikan perkembangan informasi perubahan cuaca baik untuk kepentingan penerbangan maupun pelayaran.
Cuaca buruk yang disertai angin kencang dan gelombang tinggi sejak beberapa hari terakhir selain berdampak terhadap penerbangan juga penyeberangan kapal.
Sejumlah pelabuhan penyeberangan menghentikan sementara pelayarannya seperti di lintas penyeberangan Lembar (Lombok Barat)-Padangbai (Bali), Sape (Bima)-Labun Bajo (NTT), sementara di Kayangan-Poto Tano diberlakukan sistem buka tutup.(T007)