Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan saat ini pulau Timor telah terserang virus African Swine Fever (ASF) yang kemungkinan masuk dari Timor Leste dan telah menewaskan ratusan ekor ternak babi.
"Hasil pemeriksaan laboratorium sudah terkonfirmasi bahwa positif ASF di Kabupaten Belu dan ini tentu berdampak pada seluruh wilayah di Pulau Timor," kata Asisten II Setda Nusa Tenggara Timur Semuel Rebo kepada Antara di Kupang, Selasa.
Dia mengemukakan hal itu menjawab pertanyaan seputar virus aneh yang menyerang ternak babi milik petani di Pulau Timor saat ini dan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap contoh daging babi di Medan.
Menurut dia, pemerintah baru mendapat hasil laboratorium dari Medan dan menyatakan bahwa virus yang menyerang ternak babi saat ini adalah virus ASF.
Baca juga: Kadistan Bali akui 808 ekor babi terkena ASF
Dia juga mengimbau peternak babi jika melihat gejala aneh, dimana ternak sudah tidak makan, maka segera dipotong untuk dipasarkan. Langkah ini untuk menghindari kerugian yang lebih besar pada petani peternak, kata mantan Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT itu.