Denpasar (Antara Bali) - Jenazah korban pembunuhan M. Faruq Arif (38) akhirnya dilakukan otopsi oleh tim dokter di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Selasa.
Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr. Dudut Rustyadi, Sp.F mengatakan, dari hasil otopsi yang berlangsung selama dua jam itu, ada satu luka tusukan yang menyebabkan korban tewas.
"Luka sayatan ada banyak di tubuhnya, tetapi yang membuat korban meninggal adalah luka tusukan di dada kiri sedalam 12 cm dengan lebar 3 cm hingga mengenai jantung," jelasnya.
Akibatnya, lanjut Dudut, korban yang diketahui merupakan seorang pemborong proyek bangunan mengalami pendarahan hebat hingga menyebabkan tewas. Sementara itu, 10 luka sayatan lain yang tidak terlalu dangkal juga tersebar di bagian pelipis, dahi, bahu, serta lengan atas.
Tindakan otopsi itu pun dilakukan oleh tim dokter setelah mendapat keputusan izin dari keluarga korban, yakni dua hari setelah kejadian. Setelah diotopsi, jenazah Arif pun akan dibawa oleh keluarganya ke Jawa Timur untuk dimakamkan. (PWD/T007)
Jenazah Korban Pembunuhan Itu Diautopsi
Selasa, 17 Januari 2012 15:29 WIB