Yogyakarta (Antara Bali) - Persaingan bisnis dan pengembangan pariwisata antardaerah di Indonesia belakangan ini makin kompetitif, kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tazbir.
"Untuk bisa bertahan hidup, maka dibutuhkan promosi dan marketing yang efektif," katanya di Yogyakarta, Senin.
Saat menerima rombongan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Pariwisata Dharma Bhakti Bandung, diingatkan bahwa pengelolaan objek wisata harus makin inovatif, sehingga tamu memiliki keinginan untuk datang kembali.
"Upaya seperti itu ditempuh karena masing-masing daerah memiliki keunggulan, dan saling bergantung pada wilayah atau destinasi lain," ucapnya.
Menurut dia, pariwisata Yogyakarta tidak bisa hidup sendiri tanpa dukungan daerah lain, termasuk kunjungan pelajar dari SMK Dharma Bhakti Bandung itu.
"Hal semacam itu juga merupakan salah satu cara untuk saling sinergi, sehingga akan berdampak pada pertumbuhan industri pariwisata daerah," ujar Tazbir.
Selama di Yogyakarta, rombongan SMK Dharma Bhakti Bandung itu di antaranya mengunjungi Sendratari Ramayana di Candi Prambanan, ke Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan situs bekas Kerajaan Ratu Boko, serta kawasan Jalan Malioboro.(T007)