Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali meningkatkan potensi kehumasan, dengan mengirim pegawai bagian tersebut ke Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.
“Kunjungan ke Pemerintah Kota Bandung ini, untuk melihat peran media secara keseluruhan dalam rangka meningkatkan citra daerah serta mempublikasikan berbagai program dan kebijakan pemerintah," kata Asisten Bidang Pembangunan Dan Kesejahteraan Rakyat Jembrana Gusti Ngurah Sumber Wijaya, selaku pimpinan rombongan saat bertemu dengan jajaran Pemerintah Kota Bandung, Selasa.
Ia mengatakan, kota ini dipilih karena peran humas yang terbukti baik dengan beberapa penghargaan, seperti Anugerah Humas 2019 kategori media online.
Dalam kunjungan kerja yang juga diikuti Asisten Administrasi Umum I Ketut Kariadi Erawan ini, pihaknya fokus pada peningkatan manajemen jurnalistik bagi pegawai humas.
Menurutnya, hasil kunjungan kerja ke Bandung ini akan dijadikan sebagai informasi serta tambahan wawasan bagi Humas Pemkab Jembrana untuk meningkatkan peran dan kinerjanya.
"Peranan humas itu vital, karena harus memahami permasalahan di lapangan serta permasalahan di publik yang beraneka ragam macamnya. Humas dituntut harus cepat dalam arti cepat menerima, cepat menjawab dan cepat melaporkan kepada pimpinan," katanya.
Kepada Asisten Administrasi Umum Dan Kepegawaian Kota Bandung Dadang Gantina yang menerima rombongan, ia juga mengungkapkan, di beberapa daerah peran humas dan protokol dipisahkan, namun di Kabupaten Jembrana masih digabung dalam satu bagian/fungsi.
Ia berharap, banyak hal yang bisa diperoleh dari kedatangannya ke Bandung ini, karena ia menganggap, humas kota tersebut sudah menjalankan fungsinya dengan baik sebagai penyampai pesan sekaligus menyuarakan kebijakan pimpinan.
Dalam kesempatan itu, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Bandung Sony Teguh Prasetya mengatakan, peran media dalam memajukan kota Bandung ini sangat dibutuhkan.
Tahun 2020, katanya, Pemkot Bandung menaikkan anggaran kehumasan dari APBD menjadi Rp17,5 miliar yang sebelumnya hanya sebesar Rp11,5 miliar.
“Ini upaya kami dalam menyeimbangkan pemberitaan dan menyebarluaskan informasi kepada masyarakat yang gencar dilakukan. Kami tidak hanya menginginkan berita itu baik-baik saja atau sebaliknya, melainkan ada keseimbangan," katanya.
Baca juga: Belasan wartawan-humas Pemkab Temanggung kunjungi ANTARA Bali
Untuk media-media yang tergabung di Pemkot Bandung menurutnya, jumlahnya mencapai 300 media baik cetak, elektronik, online, radio dan televisi yang telah melakukan kerja sama dengan pihaknya.
Untuk informasi publik, ia mengungkapkan, pihaknya juga mempunyai inovasi yaitu memberikan ruang kepada OPD menyampaikan segala permasalahan, menjelaskan isu maupun capaian kepada masyarakat melalui media dengan lewat program "Bandung Menjawab".
"Minggu ini isunya tentang antisipasi virus Corona, jadi Dinas Kesehatan yang diberikan tanggung jawab . Sebelumnya juga dipaparkan isu banjir melanda Kota Bandung dengan leading sektor Dinas PU, yang tampil memaparkan ke publik langkah-langkah penanganan yang telah pemerintah lakukan," katanya.