Mangupura (Antaranews Bali) - Peserta pelatihan kehumasan Pemkab Badung, Bali, melaksanakan Orientasi Lapangan ke Pemkab Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk mempelajarai penyebaran informasi oleh Diskominfo Gunungkidul dalam menginformasikan dan mempromosikan sektor pariwisata kepada masyarakat.
"Kami ingin menyerap informasi mengenai langkah Diskominfo Gunungkidul dalam menginformasikan sektor pariwisatanya sehingga dapat berkembang pesat seperti sekarang," ujar Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Pemkab Badung, I Ketut Martha, di Kantor Bupati Gunungkidul, Kamis.
Dalam siaran pers yang diterima dari Humas Pemkab Badung, Ketut Martha menjelaskan, orientasi lapangan ke Kabupaten Gunungkidul tersebut merupakan lanjutan dari kegiatan pelatihan kehumasan yang digelar Bagian Humas dan diikuti perangkat daerah di lingkungan Pemkab Badung.
"Kami menggelar OL (orientasi lapangan) ke Gunungkidul karena dalam tiga tahun terakhir perkembangan pariwisata di Gunungkidul sangat pesat. Hal tersebut tidak terlepas dari dukungan informasi yang disampaikan Diskominfo Gunungkidul yang mampu meningkatkan sektor pariwisata," katanya.
Ketut Martha menjelaskan, selama ini promosi dan informasi yang disampaikan Diskominfo Gunungkidul telah berdampak positif pada kunjungan wisatawan, sehingga dapat meningkatkan PAD, kemajuan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat.
Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul, Prahasnu Aliaskar, yang menerima rombongan pelatihan kehumasan Pemkab Badung, mengatakan, bahwa humas pemerintah memang memiliki peran yang sangat strategis sebagai corong dan menjaga citra pemerintah.
"Dalam mendukung kemajuan sektor pariwisata, humas juga mengambil peranan penting untuk bagaimana agar mampu menyampaikan informasi yang efektif dan cepat diterima oleh masyarakat," katanya.
Prahasnu Aliaskar menjelaskan, kemajuan sektor pariwisata, tidak terlepas dari peran Diskominfo yang didalamnya terdapat Humas dan Pejabat Pengelola Informasi Daerah (PPID) yang secara cepat memahami pergeseran paradigma informasi dari media cetak ke media online.
"Humas harus memahami pergeseran informasi dan kami mencoba memanfaatkan media online untuk promosi pariwisata. Gunungkidul juga membangun "web portal" sebagai referensi rekan pers mendapatkan informasi lebih cepat," ujarnya.
Sebelumnya, para peserta pelatihan telah mengikuti pelatihan yang menghadirkan tiga narasumber yaitu, Ketua Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indonesia, Ni Made Ras Amanda, Wartawan Harian Kompas, Ayu Sulistyowati serta jurnalis foto `freelance`, Zul Trionggono Edoardo di Puspem Pemkab Badung.
Materi yang diberikan kepada peserta pelatihan tersebut di antaranya pengetahuan umum kehumasan tentang humas pemerintahan, tantangan dan kompetitif, penulisan berita tentang rilis kehumasan Pemkab Badung yang kreatif dan inovatif serta materi foto jurnalistik. (ed)
Badung pelajari cara Gunungkidul sebarkan informasi wisata
Kamis, 12 April 2018 22:18 WIB