Klungkung, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali, menggagas pembentukan empat koperasi, yakni Koperasi Pengolahan Sampah, Koperasi Jasa Prawedding di Kali Unda, Koperasi Pengelolaan Kolam Pancing dan Rumah Makan, serta Koperasi Produksi Kain Tenun.
"Setelah 27 tahun menjadi Bupati Klungkung, tahun ini,saya akan mengolaborasikan dunia koperasi dengan pemkab," kata Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang puluhan tahun berpengalaman di bidang perkoperasian itu dalam siaran pers dari Humas Pemkab Klungkung yang diterima, Rabu.
Pihaknya memilih koperasi karena pengalamannya yang sudah sangat matang menekuni dunia koperasi dan memperoleh banyak penghargaan. Selain itu, koperasi mempunyai kekuatan yang berbadan hukum.
"Untuk Koperasi Pengelolaan Sampah, saya harapkan koperasi tersebut menjadi pemasaran dari semua hasil pengolahan sampah itu sendiri, di antaranya menjual kompos dan pelet yang hasil penjualannya akan diberikan kepada para anggota koperasi, termasuk pegawai kontrak yang mengolah sampah," katanya.
Sementara itu, untuk Koperasi Jasa Prawedding di Kali Unda, koperasi ini akan menjadi wadah pengelolaan hasil dari pemasukan dari tirai air terjun Kali Unda yang dijadikan tempat untuk prawedding, agar pengelolaan laporan keuangannya lebih tertata dan transparan
Koperasi Pengelolaan Kolam Pancing dan Rumah Makan yang akan bergerak di bidang kuliner, karena memanfaatkan kolam ikan dan kolam pancing yang ada di Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Klungkung.
Baca juga: Wabup Badung: Koperasi berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi
Untuk Koperasi Produksi Kain Tenun, ia menjelaskan koperasi ini akan menjadi wadah bagi semua perajin yang memproduksi kain tenun di bawah naungan Dinas Koperasi UMKM, dan Perdagangan untuk memperkuat ciri khas hasil produksi kain tenun, sehingga produksi kain tenun ini menjadi "tuan rumah" di tanah sendiri.
"Semua koperasi yang dibentuk itu tidak berbentuk simpan pinjam dan tidak mencari SHU, lebih fokus untuk menuntaskan sampah serta menyejahterahkan pegawainya. Saya serius untuk mengimplementasikan pengalaman saya di bidang koperasi untuk membuat beberapa koperasi. Semuanya akan saya back up," ujar Bupati Asal Nusa Ceningan itu.
Sementara itu, Pertemuan Persiapan Pelaksanaan Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2019 di Kantor BPK Perwakilan Provinsi Bali, Denpasar (21/1), yang dipimpin Kepala BPK Bali Sri Haryoso Suliyanto memaparkan bahwa Kabupaten Klungkung menjadi peringkat pertama rekapitulasi hasil pemantauan tindak lanjut dari hasil pemeriksaan sampai dengan semester II tahun 2019 dengan rekomendasi sebanyak 720 (99,86 persen).
"Saya melihat Kabupaten Klungkung mengalami peningkatan sangat drastis. Dari peringkat enam menjadi peringkat satu," kata Sri Haryoso Suliyanto dalam pertemuan yang dihadiri pimpinan daerah se-Bali itu, termasuk Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta.
Pemkab Klungkung gagas Koperasi Pengolahan Sampah-Kain Tenun
Rabu, 22 Januari 2020 9:59 WIB