Denpasar (Antara Bali) - Akademisi dari Universitas Warmadewa, Bali, Dra Diah Rukmawati MSi, mendorong para pejabat publik dapat menunjukkan empati kepada masyarakat melalui perilakunya yang mengedepankan pola hidup sederhana.
"Pejabat publik saat ini, sangat jarang yang menampilkan kesederhanaannya. Yang ada malah para pejabat terkesan menunjukkan kemewahan. Padahal fasilitas yang digunakan itu berasal dari pajak rakyat," kata Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Warmadewa itu, di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, hidup sederhana bukan berarti para pejabat tidak boleh kaya, namun akan menjadi lebih baik jika selama melaksanakan tugasnya terkait dengan publik dapat menunjukkan perilaku positif dan berempati pada masyarakat yang mengalami kekurangan.
"Memang menggunakan uang yang dimiliki sesuai dengan keinginan itu menjadi hak mereka, tetapi diharapkan hal itu ditunjukkan di luar konteks kedinasan," ucapnya.
Terlebih lagi, lanjut Diah, dengan melihat kondisi mayoritas masyarakat Indonesia yang hidup serba keterbatasan, pemimpin yang mempertontonkan kemewahan menjadi tidak patut diteladani oleh masyarakat.(IGT)