PUPR Denpasar tata kembali sungai lintasi perkotaan

Denpasar (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar, Bali merencanakan kembali akan melaksanakan penataan sungai yang melintasi perkotaan, yakni Tukad Badung dan Tukad Tagtag.

Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Denpasar Ida Ayu Tri Suci di Denpasar Kamis menjelaskan Pemkot Denpasar memiliki komitmen besar untuk menata sungai yang melintasi jantung kota.

Hal tersebut dilaksanakan sebagai upaya berkelanjutan untuk memberikan nuansa indah dan edukasi terhadap masyarakat untuk ikut aktif menjaga kebersihan sungai.

"Sejak awal dilaksanakan, penataan sungai ini merupakan upaya Pemkot Denpasar untuk memperindah dan mengedukasi masyarakat untuk aktif menjaga kebersihan sungai, sehingga sungai tersebut juga akan menjadi sarana rekreasi," ucapnya.

Ia mengatakan Pemkot Denpasar sebelumnya juga membuat Taman Lansia di kawasan Dam Oongan yang diberi nama Taman Lila Ulangun dan Taman di kawasan Tukad Badung, Banjar Buagan.

Adapun sungai yang di sasar pada tahun 2020 adalah Tukad (Sungai) Lobong, Desa Sumerta. Selain itu, Tukad Badung dan Tukad Tagtag yang sebelumnya telah dilaksanakan penataan sebagian, tahun ini juga akan dilanjutkan penataannya.

Lebih lanjut dijelaskan Tri Suci, adapun tiga sungai tersebut akan dimulai penataannya tahun ini, yakni Tukad Lobong, Desa Sumerta yang akan dilaksanakan penataan sepanjang 200 meter dengan anggaran Rp1,4 miliar.

Baca juga: Pemkot Denpasar buat "Taman Lansia" di Tukad Oongan

Tukad Badung lanjutan yakni dari Taman Kumbasari ke utara sepanjang 400 meter dengan anggaran Rp2,9 miliar, dan yang ketiga adalah Tukad Tagtag ditata dengan menambahkan konsep anjungan sekitar 67 meter dengan anggaran Rp800 juta.

Tri Suci menambahkan penataan ini merupakan komitmen besar Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar untuk menata sungai secara berkelanjutan dan terus ditata secara keseluruhan dan bertahap sesuai dengan kemampuan daerah.

Baca juga: Aplikasi Tekno Plasma Nano Bubble diterapkan di Tukad Badung (video)

"Langkah ini dilaksanakan secara berkelanjutan dan bertahap sehingga nantinya seluruh sungai yang melintasi Kota Denpasar dapat tertata rapi dan mampu memberi edukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai," katanya.