Denpasar (ANTARA) - Awak media daring/online EraMadani.com mengunjungi kantor LKBN ANTARA Biro Bali, Kamis (9/1/2020), untuk berdiskusi tentang "startup" media dan potensinya di Pulau Dewata, sedangkan tim media sosial "infodenpasar.id" bertandang ke ANTARA Bali pada Senin (13/1/2020), untuk membahas "kegairahan" media online/daring dan media sosial pada era digital saat ini.
"Sebagai startup media yang baru, kami ingin belajar pada ANTARA yang telah memiliki pengalaman cukup lama, terutama dalam manajemen dan membangun sinergi dengan pihak lain," kata Sekretaris Redaksi EraMadani.com, Ricky AB.
Dalam kunjungan yang juga diikuti Pemimpin Redaksi Fauzan Aljundi, redaktur, marketing, dan staf manajemen itu, ia menjelaskan media daring yang beralamat di Palapa Building, Sesetan, Denpasar itu baru berkembang dalam dua tahun terakhir.
"Namun, kami juga baru mengurus status badan hukum yang sudah kami miliki dalam tiga bulan terakhir, sedang soal sertifikasi kewartawanan masih proses. Kami berharap mendapat bimbingan dan masukan teman-teman ANTARA untuk mengembangkan EraMadani secara konten dan bisnis," katanya.
Baca juga: PLN Bali minta ANTARA dukung program ketersediaan listrik di Pulau Dewata
Dalam diskusi yang berlangsung dua jam lebih itu, Pemimpin Redaksi EraMadani.com Fauzan Aljundi sempat menanyakan kecepatan pemberitaan kantor berita ANTARA dalam persaingan informasi di era digital, apalagi "citizen journalism" juga semakin berkembang pada era medsos.
Merespons kunjungan itu, Kepala Biro LKBN ANTARA Bali Edy M Ya'kub menyampaikan apresiasi atas "media visit" yang dilakukan awak media daring EraMadani.com. "Kalau media visit dari teman-teman mahasiswa atau humas, kami sudah seringkali menerima, baik dari Jawa maupun luar Jawa, tapi kalau dari media ya baru kali ini," katanya.
Baca juga: 12-15 Desember, pameran foto "Rwa Bhineda" rekam kesedihan dan kegembiraan masyarakat Bali (video)
Didampingi staf redaksi dan non-redaksi, Edy menjelaskan ANTARA menyikapi era digital dengan tetap konsisten pada akurasi pemberitaan dibandingkan dengan kecepatan informasi. "Kami memang berusaha meningkatkan kecepatan informasi, tapi kami tetap mengutamakan akurasi. Kalau harus lambat karena perlu konfirmasi untuk akurasi, kami tidak mempersoalkan itu, asal akurat," katanya.
Oleh karena itu, katanya, informasi dari warga (citizen journalism) juga hanya akan dijadikan masukan, namun konfirmasi untuk kepentingan akurasi akan tetap ditempuh. "Kalau akurat, kadang memang lambat. Kalau lambat, biasanya juga kurang akurat. Nah, kami memilih akurasi, tapi tetap dengan berusaha untuk tidak terlalu lambat. Yang jelas, perkembangan media sosial harus disikapi dengan ekstra hati-hati, jangan sampai kita terpancing medsos, tapi akhirnya melupakan pertanggungjawaban jurnalistik," katanya.
Baca juga: Gubernur Bali minta ANTARA terus lawan hoaks (+juara/nominator Esai)
Terkait kepentingan konten pemberitaan dan kepentingan bisnis media, Edy menyarankan kepada awak EraMadina.com untuk menyelaraskan kepentingan konten pemberitaan dan kepentingan bisnis, karena keduanya sama-sama harus dipilih dan tidak bisa ditinggalkan sebagian. "Untuk kepentingan bisnis, EraMadina.com harus memiliki kekhasan," kata Edy.
Sebelumnya (13/12/2019), awak EraMadani.com juga telah bertandang ke kantor biro LKBN ANTARA Bali untuk menyaksikan pameran foto "Rwa Bhineda 2019" pada 12-15 Desember 2019 dalam rangkaian HUT Ke-82 LKBN ANTARA. Pada 3 Januari 2021, tim Redaksi EraMadani juga berkunjung untuk mengetahui teknis keredaksian di LKBN ANTARA Biro Bali.
Selain EraMadina.com, start up media online lainnya yakni www.beritabicaranetwork.com juga menjajaki kemitraan dengan LKBN ANTARA Bali, karena itu Direktur "bbnetwork" I Gusti Ngurah Dibia pun bertandang ke Kantor Biro ANTARA Bali (1/4/2020).
Baca juga: ANTARA jadi "corong" negara/publik pada era disrupsi
Medsos, Swasta, LSM
Sementara itu, tim media sosial "infodenpasar" pun bertandang ke kantor LKBN ANTARA Bali di Denpasar, Senin (13/1/2020), guna menjalin kemitraan dalam diseminasi informasi, baik yang bersifat konten tekstual saja maupun yang sifatnya konvergensi atau Brand-A/AneX ('paket' tekstual, foto, video, dan grafis).
"Konvergensi itu menjadi tuntutan media pada zaman now, apalagi masyarakat Bali itu sangat 'visual minded' dan juga masyarakat Bali itu sangat mengutamakan adat/tradisi, sehingga media pun perlu mengapresiasi aspek visualisasi dan adat itu," kata Edy kepada tim infodenpasar.
Kunjungan tim "infodenpasar" yang cukup singkat itu pun langsung ditindaklanjuti dengan kemitraan dalam bentuk penampilan kanal "News" yang bersumber dari ANTARA pada medsos itu sejak 15 Januari 2020, bahkan juga untuk "kembaran" medsos itu di ibu kota yakni "jktinfo".
"Era sekarang memang era medsos, bahkan mitra ANTARA dari jajaran pemerintahan dan swasta juga sudah minta dukungan kami dalam desiminasi informasi pada medsos milik Antara Bali," kata Edy.
Namun, katanya, tidak sedikit pula ada media yang belum menjalin kemitraan dalam diseminasi informasi dengan ANTARA, tapi mereka "main comot" terhadap karya-karya ANTARA. "Untuk mereka, kami akan berupaya mendata, kemudian dilaporkan ke pusat (tim hukum Antara Pusat) guna mendapatkan sanksi sesuai kadar kesalahannya, apakah denda atau proses hukum lain," katanya.
Baca juga: Video Tentang ANTARA Biro Bali
Selain media, mitra ANTARA dari unsur lain di Bali juga meneguhkan kemitraan yang terjalin selama ini, diantaranya Telkomsel (15/1/2020), Alfamart (18/1/2020), dan Grab (10/2/2020). Pihak Telkomsel menyepakati pengembangan kerja sama terkait jangkauan Antara secara nasional dan bahkan internasional, sedangkan pihak Alfamart dan Grab juga menyepakati hal yang sama dengan fokus pada konten yang diperluas yakni konten video dan konten medsos.
Khusus pihak Alfamart, kesepakatan perluasan konten sudah diawali dengan informasi berjudul "Alfamart beri latihan manajemen dan bantu modal pedagang Tabanan" pada 30 Januari 2020 yang juga ditautkan ke medsos yang dimiliki ANTARA Biro Bali, juga disertai video.
Selain media dan pihak swasta, mitra ANTARA di Bali dari lembaga kemanusiaan "Aksi Cepat Tanggap" (ACT) Bali juga bermaksud menguatkan kerja sama dengan LKBN ANTARA Biro Bali yang sudah terjalin selama ini.
Pada 2019, ACT membuka kesempatan donasi "Peduli Pendidikan Tepian Negeri" secara digital kepada masyarakat yang hasilnya untuk disalurkan dunia pendidikan di Bali. "Tahun ini (2020), kami ingin menggali informasi dari ANTARA terkait penulisan berita dan juga berita yang sesuai dengan harapan publik, karena ANTARA merupakan lembaga yang mewakili kepentingan publik," kata Marcomm ACT Bali, Sofi, saat bersilaturrahmi ke kantor biro LKBN ANTARA Bali (5/2/2020).
Trend "medsos" juga tersirat dalam "MoU" ANTARA Bali dengan Humas Pemkab Badung di Puspem Badung (7/2/2020). Humas Badung juga memasukkan "medsos Antara" dalam klausul kerja sama itu. "Medsos Antara tergolong bagus bersama dua medsos media lain," kata Kasubag Online dan Medsos Humas Pemkab Badung, Sangade.
SELAYANG PANDANG "ANTARA BALI"
ERA PERINTIS
0. Herman : 1945
-- “Kantor” ke-1 ANTARA Bali : d/h Restoran Betty Jl Sumatera 56, Banjar Titih, Denpasar
-- Lokasi siar proklamasi (18/8/1945) -- dibaca : Herman/wartawan
-- Sumber: Video Tentang ANTARA Biro Bali
"Berita Proklamasi Kemerdekaan RI sampai ke Provinsi Bali karena dibawa oleh seorang
wartawan ANTARA bernama Herman"
(Buku "Kiprah Kerobokan dan Peranan Markas 'K' Dalam Sejarah Pergerakan Perintis
Kemerdekaan dan Revolusi Fisik 1945" oleh I Gusti Ketut Wibisana Aryadharma)
i. I Wayan Tjatranata - Koresponden Pertama/resmi (1972 – 1979)
-- koresponden resmi ANTARA yang pertama di Bali (tugas utama sebagai wartawan
RRI Denpasar)
-- pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan RI di Bali bernama Herman (koresponden
ANTARA/tidak resmi)
-- "kantor" redaksi di rumahnya di Jl Pulau Bawean 23, Denpasar
-- namanya diabadikan sebagai "award" untuk pihak terbaik berkontribusi yakni Sertifikat
Wayan Tjatranata (sejak 2017)
ii. Ismail Jacob - Utusan Persiapan Cabang Antara (Oktober-Desember 1979)
-- pinjam ruang di kantor Deppen Bali, Jl Melati 23, Denpasar (Okt.-Des. 1979)
-- pinjam Gedung Pos di Jl Kamboja 6, Denpasar (depan Kantor Pos Kreneng):
(Okt.-Des. 1979)
1. Otang Fharyana - Kepala Cabang Pertama (Januari 1980 – 1983)
-- Kepala Cabang Pertama yang ditunjuk Antara Pusat sejak Januari 1980 (berkantor di
Gedung Pos Kreneng, Denpasar)
-- perintis kantor biro-1981 (Jl Mataram 1, Lapangan Lumintang, Kota Denpasar, Bali)
-- Tanah Hak Guna Pakai dari Pemkab Badung seluas tanah 442 meterpersegi itu
satu hamparan dengan PWI Cabang Bali
-- Berita Acara Serah Terima Pemakaian Gedung No. 641/3469/Humas
(tanpa sertifikat/berita acara di LKBN ANTARA Pusat)
(gedung direnovasi dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta
-- era Kepala Biro Tunggul Susilo/2007 – 2013)
-- rekrut beberapa wartawan, diantaranya IB. Alit Wiratmaja
-- kunjungi Kantor Biro LKBN ANTARA Bali untuk tapak tilas dan dialog/refleksi sebagai
Kepala Cabang Pertama ANTARA Bali (26/9/2022) -- menerima "Sertifikat Tjatranata 2022"
ERA PENGEMBANGAN
2. Syahrul B. Hidayat - Kepala Cabang (1983 – 1986)
-- anak Wiwiek Hidayat (Kepala Cabang LKBN ANTARA Surabaya)
-- melengkapi sarana/prasarana kantor
-- merekrut 2 wartawan (Ketut Atmadja dan Ketut Sutika)
3. IB. Alit Wiratmaja - Kepala Cabang (1986 – 1996)
-- 17-2-1987 : kantor diresmikan Menteri Penerangan H Harmoko
(peresmian disaksikan Gubernur Bali Ida Bagus Mantra dan Pemimpin Umum
LKBN ANTARA Ir Handjojo Nitimiharjo).
-- perintis rumah dinas - 1988
(Jl Gatot Subroto VI-F No. 22, sekitar 300 meter ke timur dari kantor biro)
(tanah Hak Guna Pakai dari Pemkab Badung seluas 300 meterpersegi
dengan IMB/copy, tapi gedung-nya dibangun LKBN ANTARA Pusat)
-- rekrut 2 wartawan baru (Eddy Karna Sinoel/Mataram dan
Dewa Made Suta Sastradinata/resign)
-- Tahun 1996-1998, Alit Wiratmaja dipromosikan jadi Kabiro ANTARA Canberra
4. I Ketut Atmadja - Kepala Biro (1996 – 1998)
5. IB. Alit Wiratmaja - Kepala Biro (1998 – 2000)
-- sempat dua tahun memimpin ANTARA Biro Australia (1996-1998)
6. Chandra Hamdani Noor - Kepala Biro (2000 – 2005)
-- meningkatkan kerja sama dengan kalangan pariwisata
7. Drs. Ahmad Wijaya - Kepala Biro (2005 – 2007)
-- fokus menjalin kekeluargaan di LKBN ANTARA Bali
ERA PEMANTAPAN
8. Tunggul Susilo - Kepala Biro - (2007 – 2013)
-- perintis portal biro (7 Februari 2008) : Era Perum/BUMN
-- era pertama Biro Bali menerima Asmen Pemberitaan, yakni M Irfan Ilmie, lalu Masuki M Astro
-- renovasi kantor biro dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta
-- Berita Acara Serah Terima Pemakaian Gedung No. 641/3469/Humas
(tanpa sertifikat/berita acara di LKBN ANTARA Pusat)
(gedung direnovasi dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta,
pembangunan gedung ditangani swasta dibawah kendali Pemprov Bali)
-- membangun merajan atau pura kecil di kantor biro dan rumah dinas
-- rekrut Ni Luh Rismawati, Dewa Wiguna, dan Nyoman Aditya
9. Made Tinggal Karyawan - Kepala Biro - (2013 – 2016)
-- perintis koran biro “Bali Kini” (September 2015)
-- pendukung utama koran "Bali Kini" : Made Tinggal Karyawan/Kabiro,
Ketut Atmadja/mantan Kabiro, dan mendiang maestro seni lukis Bali, Nyoman Gunarsa
-- meninggal dunia dg Plh Kabiro : I Ketut Sutika (September-Desember 2016)
(6 Oktober 2018 : Redaktur Senior I Ketut Sutika menjalani pensiun
-- setelah 2 kali perpanjangan)
10. Edy M Ya’kub - Kepala Biro - (2016 - 2023)
-- perintis portal konvergensi (teks, foto, video, grafis, iklan digital) : 13-5-2017
-- perintis koran digital : 23 Maret 2018
a. 7 Februari 2018 : tutup koran biro “Bali Kini”
b. 25 September 2022 : rintis koran digital (kortal) edisi khusus pariwisata
-- perintis peran non-media :
a. pameran fotografi jurnalistik "Rwa Bhineda" (sejak 13 Desember 2017/tahunan/HUT ANTARA)
b. pelatihan jurnalistik (SMN 2017-2019 serta coaching clinic+UKW : Maret-Mei 2022)
c. pencetus "Tjatranata Award" untuk wartawan/karyawan (internal)
dan mitra media/humas (eksternal) yang berkontribusi
(penerima award 2017-2022: NL Rhismawati-Dewa Wiguna/2017, Pemkab Badung/2018,
Bank Indonesia/2019, Harian Bali Post/2020, PLN/2021, Gubernur Bali Wayan Koster+
Otang Fharyana/2022)
-- pengembangan non-keredaksian:
a. 1 Desember 2018 : mengganti papan nama ANTARA dengan versi aksara Bali
(peraturan daerah dari Gubernur Bali)
b. 22 Juli 2019 : "placement/diseminasi media"
(pengembangan kerjasama konten ANTARA-Kominfo)
c. pengembangan SDM (2018-2022):
-- 6 Oktober 2018 : Redaktur Senior I Ketut Sutika menjalani pensiun
(setelah 2 kali perpanjangan)
-- 11-16 Sept. 2019 : barisan jajaran non-redaksi/pensiun dini
(Analia, Made Sudarta, Tapayasa)
-- 2018-2019 : rekrut Nyoman Hendra (fotografer/pengganti Wira Suryantala) dan
Ayu Khania Pranisitha (koresponden/pengganti Made Surya)
-- 1 Juli 2020 : staf administrasi Nyoman Aditya jadi Karyawan Organik Non-Redaksi
-- 9 Mei 2022 : pewarta senior Komang Suparta jadi Redaktur Portal Biro NTB
dan Ayu Khania Pranisitha (resign/S2)
-- 9 Mei 2022 : pewarta Genta Tenri Mawangi (ANTARA Pusat) menjadi
Pewarta BKO Biro Bali (BKO setahun untuk G20/KTT G20 di Bali)
-- 15 Juni 2022 : rekrut Ni Putu Putri Muliantari (koresponden/pengganti Komang S)
dan Rolandus Nampu (koresponden/pengganti Ayu Khania P.)
-- Nov. - Des. 2022 : evaluasi koresponden untuk fokus foto/tulis (N Fikri Yusuf)
d. pengembangan peran ANTARA = 3 peran/tugas kantor berita
(HUT Dasawindu/13 Desember 2017)
1. TUGAS UTAMA : Kantor Berita/media massa (media cetak/media online/medsos)
2. TUGAS NEGARA : Jubir Negara/Bangsa (era disrupsi untuk counter hoaks dan
branding daerah melalui revitalisasi portal : pemda/BUMN/kampus)
3. TUGAS PUBLIK : Non-Media (publik/milenial : diklat jurnalistik, pameran foto,
Tjatranata Award, i-media, media partner, dan magang/riset)
TIGA TUGAS KANTOR BERITA
1. TUGAS UTAMA (Tugas Kantor Berita)
-- melayani media cetak/media online/medsos
-- kompas informasi (rujukan/dikutip)
-- platform: melalui jejaring distribusi khusus (VSAT/wire/brand-A/sp2mt)
2. TUGAS NEGARA (Tugas Diplomasi Informasi)
-- diplomasi informasi eksternal
(perwakilan/biro luar negeri dan jejaring dengan kantor berita asing/OANA/AsiaNet)
-- diplomasi informasi internal
(counter hoaks dan branding potensi negara/daerah secara digital)
-- peran diplomasi historis
(melawan kantor berita kolonial ANETA/siarkan Proklamasi Kemerdekaan)
-- platform : pengembangan agenda setting secara multi media
a. portal konvergensi/online (imbal siar/inforial),
b. koran digital (ANTARA Bali),
c. ANTARA Eye (portal untuk foto/video premium),
d. medsos,
e. podcast,
f. media luar ruang (videotron/i-media/TV-C di ruang tunggu)
(ruang tunggu DPMPTSP Gianyar; RSUD Gianyar; Diskominfo Pemkab Jembrana
--> mulai 21 Januari 2018)
g. Big Data (ETP/platform untuk jejaring khusus bisnis-finansial)
3. TUGAS PUBLIK (Tugas Non-Media)
-- peran-peran literasi/edukasi/historis/sosial
-- platform (non-platform) :
a. diklat jurnalistik (Jurnalisme Indonesia),
b. pameran fotografi jurnalistik (nyata-maya),
c. magang (riset, media visit, dan peran membersamai publik milenial),
d. Tjatranata Award/ANTARA Bali (sertifikat pihak paling kontribusi)
e. media partner (event)