Denpasar (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengajak masyarakat di Pulau Dewata untuk senantiasa memperkuat kerukunan antar-umat beragama yang merupakan modal untuk membangun bangsa dan negara.
"Kerukunan antar-umat beragama harus kita pupuk dan jaga, dengan rukun dan damai kita akan dapat membangun negara, terlebih bagi Bali yang daerah pariwisata, kerukunan menjadi hal yang sangat penting dalam menunjang kunjungan wisatawan," kata Wagub Bali saat menghadiri Jalan Santai Kerukunan memperingati Hari Amal Bakti ke-74 Kementerian Agama RI, di Denpasar, Minggu.
Untuk itu, Wagub yang akrab dipanggil Cok Ace itu mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antar-umat beragama.
Baca juga: Wagub Bali jadi profesor ISI Denpasar
"Keberhasilan pembangunan kehidupan beragama sangat menentukan bangsa ini ke depan. Dalam negara yang berdasar Pancasila, bukan hanya jaminan untuk mengamalkan ajaran agama dilindungi negara, bahkan kebijakan pemerintah tidak boleh bertentangan dengan ajaran dan kaidah agama," ucapnya.
Negara, lanjut dia, harus secara aktif melindungi hak dan kewajiban beragama dalam masyarakat serta kemerdekaan beribadah bagi setiap pemeluk agama.
"Saya mengajak semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan koordinasi serta sinergitas dalam mewujudkan kehidupan beragama yang baik dan kondusif.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali I Nyoman Lastra mengatakan memperingati Hari Amal Bhakti ke-74 yang mengangkat tema "Umat Rukun Indonesia Maju" ini telah dilaksanakan sejumlah kegiatan antara lain persembahyangan bersama semua agama, kerja bakti, dan bakti sosial ke sejumlah yayasan.
Baca juga: Promosikan pernikahan adat Bali, Wagub Bali kunjungi China
Di samping itu, juga digelar sejumlah kegiatan lomba, baik itu lomba pelayanan terpadu satu pintu, kebersihan kantor, busana adat ke kantor yang melibatkan ASN di lingkungan Kanwil Kemenag seluruh Bali.
Jalan santai kerukunan ini dilepas langsung oleh Wagub Cok Ace dan turut dihadiri oleh Rektor Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar yang sekaligus Ketua PHDI Bali Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana serta sekitar 2.000 ASN di lingkungan Kemenag se-Bali.