Jakarta (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri menyatakan tahanan yang berada di Rutan Cabang KPK di gedung KPK lama, Kuningan, Jakarta Selatan sempat akan dievakuasi akibat banjir yang terjadi Rabu (1/1).
"Sekitar pukul 07.00 WIB, (banjirnya) setinggi lutut. Ada enam tahanan kemarin dipindah ke lobi (gedung) dan rencana mau evakuasi namun jam 18.00 WIB sudah kondusif," ucap Ali saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Mantan dirut Garuda Indonesia didakwa lakukan pencucian uang
Saat ini, kata dia, para tahanan tersebut sudah dikembalikan ke selnya masing-masing.
"Sekarang sudah kembali normal, semua sudah di tempat semula," kata Ali.
Ia juga menyatakan jika rutan di gedung KPK lama itu terdampak banjir lagi maka tahanan direncanakan langsung dievakuasi ke dua rutan cabang KPK lainnya di gedung Merah Putih KPK dan Pomdam Jaya Guntur.
"Info dari Karutan (kepala rutan), jika terjadi banjir lagi, rencana akan langsung evakuasi ke Merah Putih dan Guntur," ucap dia.
Baca juga: KPK akan lelang terbuka untuk posisi jabatan struktural kosong
Diketahui, banjir di Jakarta dan daerah sekitarnya menyebabkan setidaknya 16 orang meninggal dan lebih dari 31.000 orang mengungsi.
Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada Kamis (2/1) menyebutkan 16 orang korban meninggal termasuk delapan orang di DKI Jakarta, satu orang di Kota Bekasi, tiga orang di Kota Depok, satu orang di Kota Bogor, satu orang di Kabupaten Bogor, satu orang di Kota Tangerang, dan satu orang di Tangerang Selatan.
Tahanan KPK sempat mau dievakuasi akibat banjir
Kamis, 2 Januari 2020 13:55 WIB