Denpasar (ANTARA) - Bagian Humas dan Protokol Kota Denpasar, Bali menyelenggarakan lokakarya kehumasan bagi organisasi perangkat daerah (OPD) dalam menyikapi berkembangnya media sosial di era milenial.
"Seiring berkembangnya media sosial, maka bagian humas harus mampu menyikapi dengan bijaksana pemberitaan di media tersebut, karena itulah melalui lokakarya (workshop) ini akan mendapatkan wawasan dan pengetahuan mengenai media itu," kata Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar I Dewa Gede Rai, di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan kegiatan ini bertujuan membangun sinergi antara seluruh organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkot Denpasar dan menyiapkan sumber daya manusia yang mampu menyampaikan informasi terkait program pemerintah dengan baik kepada masyarakat.
Sejalan dengan tuntutan era digital, kata dia, di mana akses informasi semakin mudah dan cepat, maka Humas pemerintah dituntut dapat menyampaikan informasi tentang pemerintah dengan lebih efektif. Maka diperlukan SDM yang paham terkait kaidah penulisan berita dan bagaimana menyerbarluaskannya secara tepat kepada publik.
"Untuk itu melalui workshop ini diberikan materi terkait teknik penulisan berita jurnalistik dari Sekretaris PWI Bali, Imanuel Dewata Oja, serta strategi pemanfaatan media sosial oleh pendiri akun Info Denpasar Yus Sudibya," ucapnya.
Pendiri Info Denpasar, Yus Sudibya saat memberikan pemaparan tentang strategi pemanfaatan media sosial mengatakan, di zaman milenial ini, media sosial merupakan sebuah sarana untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara daring, saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Ia menjelaskan media sosial bersifat global, baik pribadi, umum bahkan pemerintahan, disini untuk akun sebuah pemerintahan yang harus perhatikan adalah pemegang akun harus aktif dan admin di sini selaku institusi pemegang akun. Dengan aktif berkomunikasi dengan warga, menyampaikan program pemerintah kepada masyarakat, menangkal informasi yang meresahkan dan harus mengetahui perkembangan tren saat ini.
"Perlu dilihat langkah awal dalam menjalankan akun pemerintahan yakni, pastikan terlebih dahulu apa tujuan dari pembuatan akun tersebut, mulai membuat akun sosial media, membentuk tim sosial media seperti admin fotografer atau videographer maupun desain grafis dan membuat jadwal kegiatan yang akan diposting selama sebulan seperti kegiatan, hari besar, peristiwa dan banyak lagi lainnya," ucap Yus Sudibya.
Sementara Sekretaris PWI Bali Emanuel Dewata Oja, sebagai seorang pembicara dalam kegiatan Kehumasan tersebut bertema "Bijak Bermedia Sosial Di Era Milineal" menyatakan saat ini tantangan humas pemerintah saat ini adalah bagaimana menulis dengan cepat, tetapi tetap sesuai dengan norma-norma jurnalistik dan selalu berdasarkan kejadian dan fakta yang ada.
"Sebagai praktisi kehumasan harus mampu menginformasikan apa program dan kegiatan yang telah dilakukan, sehingga diketahui oleh masyarakat," katanya.