Beijing (ANTARA) - Sebuah laporan di New York Times yang memuat 400 halaman dokumen internal yang bocor tentang penawanan Muslim Uighur "dibuat-buat" dan didorong oleh "pasukan asing yang bermusuhan", demikian menurut pemerintah Xinjiang di wilayah barat China.
Para pakar dan kelompok hak asasi manusia PBB memperkirakan lebih dari satu juta warga Uighur dan anggota kelompok etik lainnya telah ditahan di kamp-kamp dalam kampanye berjangkauan luas yang telah memicu reaksi internasional.
Laporan Times termasuk serangkaian pidato oleh Presiden China Xi Jinping kepada pejabat Xinjiang pada tahun 2014, serta arahan tertulis untuk para pejabat tentang cara berbicara kepada siswa yang anggota keluarganya telah ditahan.
Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Xinjiang menggambarkan laporan New York Times sebagai "berita palsu" bahwa "sepenuhnya kolusi dan pemalsuan oleh pasukan musuh domestik dan asing".
Baca juga: Harapan peserta kamp vokasi Kashgar dari etnis Uighur
Pernyataan Senin, yang dirilis di media pemerintah, tidak memberikan perincian mengenai bagian mana yang merupakan karangan.
Sebelumnya pada Senin, Kementerian Luar Negeri China tidak menyangkal keaslian dokumen itu, meski disebut juga bahwa program tersebut telah berhasil dan "pengalaman bisa dipinjam di negara lain".
Baca juga: Konjen RRT Denpasar bantah kamp pengasingan muslim Uighur (video)
Dokumen-dokumen itu juga menunjukkan bahwa kamp-kamp internal di Xinjiang diperluas dengan cepat pada tahun 2016, ketika Chen Quanguo diangkat sebagai ketua Partai Komunis di wilayah tersebut. China tidak memberikan angka resmi tentang jumlah orang yang ditahan.
Sumber: Reuters
Pemerintah Xinjiang: dokumen Uighur yang bocor itu "dibuat-buat"
Rabu, 20 November 2019 9:56 WIB