Denpasar (ANTARA) - Ratusan personel TNI-Polri di Bali, siap melakukan pengamanan wilayah Pulau Dewata saat pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, yang kesiapannya ditandai dengan pelaksanaan apel kesiapan di halaman Kantor DPRD Bali.
"Hari ini adalah puncak dari Operasi Mantap Brata, dimana Polri bersama TNI tetap memantau dan sampai saat ini situasi tetap kondusif sehingga diharapkan agenda pelantikan presiden dan wapres berjalan lancar," kata Karo Ops Polda Bali Kombes Pol. Djoko Prihadi setelah memimpin apel kesiapan pengamanan, Minggu.
Dalam sambutannya, Djoko Prihadi menuturkan bahwa rangkaian operasi di Bali ini sudah berlangsung selama lima hari. "Pascakejadian penusukan Menko Polhukam tentunya kita tidak akan tinggal diam. Untuk itu rangkaian penangkapan sudah dilakukan oleh Polri dan TNI berkaitan dengan insiden tersebut," katanya.
Dinamikanya sudah bagus dan sinergitas antara TNI-Polri dan unsur lainnya sudah berjalan dengan baik sehingga situasi tetap kondusif, ujarnya.
Baca juga: PM Malaysia hingga Raja Eswatini akan hadiri pelantikan Jokowi-Ma'ruf
Pihaknya juga meminta kepada seluruh personel yang bertugas dalam melaksanakan pengamanan agar tetap mawas diri. Bagi yang menjaga komando juga diminta tetap waspada dalam menjalankan tugas.
Pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden ini diikuti oleh 595 personel, terdiri dari Pejabat Utama (PJU), personel TNI, Satgas Polda, Cipkon Resta, Kompi Kerangka, Pam Mako Resta, Dalmas Inti, Brimob Polda Bali dan Satpol PP.
Setelah memimpin apel bersama dengan Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan, Dandim 1611 Badung Kolonel Inf. Puguh Binawanto, Kasat Pol PP Prov Bali dan personel lainnya melakukan patroli mengelili kota Denpasar.
Baca juga: Jelang pelantikan, Presiden Jokowi men-tweet tentang kerja dan Indonesia Maju