Sanur (Antara Bali) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Gede Dharmaja mengatakan, krisis ekonomi di Amerika, Eropa dan Jepang telah menyebabkan penurunan nilai ekspor industri kreatif Bali hingga enam persen.
"Nilai itu cukup besar dampaknya bagi para pengusaha dan pengrajin industri kreatif di Bali," kata Dharmaja, di Sanur, Denpasar, Minggu.
Ia menyampaikan hal itu usai membukan talkshow bertajuk "Pengembangan Industri Kreatif di Desa Wisata Berbasis Ekowisata" serangkaian acara Bali Creative Festival.
"Nilai ekspor Bali keseluruhan saat ini lebih dari 520 juta dolar Amerika. Dengan penurunan sebesar enam persen berarti telah terjadi penurunan ekspor senilai 31,2 juta dolar Amerika," ucapnya.
Untuk tahun 2011, kata dia, memang ada 104 negara tujuan ekspor industri kreatif dari Pulau Dewata, hanya saja negara di kawasan Amerika, Eropa, dan Jepang masih menjadi pangsa pasar utama, sehingga begitu ada krisis di negara tersebut berimbas langsung bagi Bali.(**)