Gianyar, Bali (ANTARA) - Di tengah banyak cobaan dan gencarnya ancaman terhadap kebhinnekaan dan persatuan bangsa Indonesia, Bupati Bangli I Made Gianyar, menyerukan kepada seluruh komponen bangsa, untuk tetap berpadu dalam persatuan dan selalu mengamalkan ajaran Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Hal ini penting dilakukan, untuk tetap menjaga tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Bupati Bangli dalam pidatonya pada apel Kesaktian Pancasila, di lapangan Kapten Mudita Bangli, selasa.
Lebih lanjut Bupati Made Gianyar menyampaikan, Pancasila merupakan resep manjur bagi eksistensi dan persatuan bangsa Indonesia. Karena sejak ditetapkan lahir tanggal 1 Juni 1945, Pancasila telah mengalami pasang surut serta melewati berbagai macam gangguan dan cobaan yang puncaknya terjadi pada tanggal 30 September 1965 atau yang lebih dikenal dengan G30S/PKI.
Oleh karenanya, melalui momentum peringatan hari kesaktian Pancasila, Bupati Made Gianyar mengajak seluruh komponen bangsa untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, dalam menghadapi berbagai tantangan dan rongrongan, baik dari dalam maupun dari luar.
Ia juga mengajak semua pihak untuk semakin memahami dan mengamalkan ajaran Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, melalui kerja nyata demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Ayo kita hayati, pahami dan amalkan ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari melalui kerja nyata dan ikhlas, dengan begitu yakinlah tidak akan ada konflik, teroris dan disintegrasi terhadap bangsa Indonesia,” katanya.
Baca juga: Bupati Bangli segera keluarkan Perbup dukung revitalisasi Pancasila
Apel yang dihadiri oleh Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Ketua DPRD Bangli I Wayan Diar, Wakil Ketua DPRD Kab. Bangli I Komang Carles dan I Nyoman Budiada, Kapolres Bangli AKBP Agus Tri Waluyo, Dandim 1626 Bangli Letkol.Inf. Himawan Teddy Laksono, perwakilan Kajari Bangli, dan pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Bangli, unsur TNI Polri serta perwakilan siswa dari Sekolah Dasar (SD) sampai SMA/SMK.
Bupati Made Gianyar pada kesempatan itu juga menyisipkan pesan khusus kepada generasi muda Bangli agar tidak larut dalam euphoria kekinian, tetapi harus terus membumikan nilai-nilai dan ajaran pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Melalui semangat kebersamaan dan persatuan, kita yakin apapun tantangan ke depan, pasti bisa dilewati bersama,” katanya.
Baca juga: Mendikbud: mata pelajaran Pancasila akan terpisah