Denpasar (Antara Bali) - Para pengusaha di Selandia Baru yang tergabung dalam New Zealand Trade and Enterprise (NZTE) mematuhi larangan ekspor daging sapi ke Indonesia.
"Kami mematuhi larangan pemerintah Indonesia itu, meskipun berdampak pada penurunan nilai ekspor daging sapi," kata Manajer Pengembangan Bisnis NZTE di Indonesia, Hary Permadi Kartono, di Denpasar, Selasa.
Akibat larangan itu, dia memperkirakan pengiriman daging sapi dari Selandia Baru ke Indonesia merosot hingga 60 - 70 persen.
"Memang penurunan ekspor daging sapi dari Selandia Baru ke Indonesia sangat signifikan selama satu tahun terakhir," katanya saat mendampingi Duta Besar Selandia Baru Untuk Indonesia David Taylor itu dalam acara "Taste New Zealand".
Hary juga berharap kepada pemerintah Indonesia untuk menyebutkan angka pasti kebutuhan daging sapi impor karena selama ini masih ada permintaan, terutama dari kalangan pengelola hotel dan rumah makan.
Sementara Allen Stevano selaku Executive Sous Chef Hotel Bali Conrad mengakui bahwa daging sapi asal Selandia Baru memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan daging sapi dari negara lain.
"Dalam 10 tahun terakhir, peternak Selandia Baru memanfaatkan teknologi untuk memudahkan pelacakan penyakit dan pemeliharaan kesehatannya sehingga ketika dipotong, sapi itu tidak dalam keadaan stres," katanya.(*)
NZTE Patuhi Larangan Ekspor Daging Ke Indonesia
Selasa, 22 November 2011 7:41 WIB