Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, meresmikan 92 Bank Sampah yang terdiri dari 53 Bank Sampah Mandiri PKK Mangu Srikandi, 33 Bank Sampah Edukasi Badung Mangu Kumara, 5 Bank Sampah Mandiri Komunal, 1 Bank Sampah Mandiri Mangu Utama di Kecamatan Petang, Badung.
"Pembentukan bank sampah mandiri ini merupakan tindak lanjut dari program Gerakan Serentak (Gertak) Badung Bersih yang telah kami canangkan sebelumnya," ujar Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, Rabu.
Baca juga: Badung terapkan sanksi administratif untuk Perbup Pengurangan Plastik
Selain meresmikan bank sampah, dalam kesempatan itu Pemkab Badung juga meresmikan Kecamatan Petang sebagai kecamatan dengan kawasan khusus bebas sampah dan penggunaan kantong plastik
Hal itu dilakukan sebagai salah satu wujud implementasi dari visi dan misi Bupati Giri Prasta dalam penanganan sampah dengan 3R Reuse, Reduce, dan Recycle untuk bagaimana dapat mengurangi, memilah dan mengolah sampah.
"Semua banjar di Badung akan kami bentuk bank sampah. Kami berterima kasih kepada ibu-ibu PKK setempat yang mau menjadi direktur dan pengurus bank sampah. Sehingga nantinya sampah itu dapat diolah dan menjadi berkah serta bernilai ekonomis," kata Bupati Giri Prasta.
Ia berkomitmen, ke depannya akan memberikan motivasi kepada pengurus bank sampah di setiap banjar dengan memberikan insentif dengan nilai minimal Rp1 juta.
Baca juga: Bupati Badung serahkan bantuan bedah rumah di Kabupaten Klungkung
"Ini merupakan cara kami di Badung untuk menggerakkan, bagaimana mewujudkan Badung yang bersih dan hijau secara berkelanjutan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung, Putu Eka Merthawan mengatakan, pembentukan Bank Sampah tersebut berdasar pada Peraturan Bupati Badung No. 48 tahun 2018 tentang pengelolaan 3R.
Menurutnya, kegiatan tersebut sejauh ini diapresiasi oleh komponen PKK se-Badung yang secara konsisten membuat langkah nyata serta telah mampu mengurangi sampah dari sumbernya serta mendapatkan berkah.
Ia menjelaskan, DLHK Badung berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK Badung dalam menghasilkan konsep Nasa Siber atau Nabung Sampah Sistem Berjaringan (multi level) berbasis start up non-digital.
"Kami targetkan pada tahun 2019 ini dapat terwujud 1.000 Bank Sampah di seluruh wilayah Kabupaten Badung dan itu sudah disiapkan oleh seluruh kecamatan," kata Eka Merthawan.