Denpasar (Antara Bali) - "Bali Safari and Marine Park" (BSMP) menerima penghargaan wisata dan perjalanan Indonesia atau ITTA 2011/2012 sebagai taman hiburan terkemuka.
"Penghargaan itu diserahkan pada malam penganugerahan di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Kamis (17/11)," kata General Manager BSMP Hans Manansanggaan, melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Denpasar, Jumat.
Dia mengatakan, BSMP menerima penghargaan tersebut karena kualitas pelayanan yang baik di bidang pariwisata, khususnya di sektor perlindungan alam dan pendidikan.
Penilaian dan pemilihan penghargaan tersebut, tambah Hans, dilakukan secara online oleh masyarakat serta para juri yang ditutup pada Oktober 2011.
"Kami telah dua kali menerima penghargaan itu, akan tetapi tidak menganggap ini hanyalah sekadar penghargaan semata. Akan tetapi sebagai pemicu melakukan usaha yang lebih baik lagi dalam program konservasi dan pendidikan," ujarnya.
Dia berharap tanggung jawab dalam melindungi satwa liar di Indonesia, bisa menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat, terutama anak-anak.
"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pemilih di media internet dan juga kepada para dewan juri," katanya.
Hans mengatakan, kini BSMP sebagai taman hiburan terdepan dalam bidang pariwisata di Tanah Air, bahkan telah mendapatkan kehormatan sebagai salah satu dari taman hiburan terbaik di Bali.
Hal yang menjadi keunggulan di BSMP, lanjut dia, adalah penampilan dari berbagai satwa dengan menyuguhkan kebudayaan Pulau Dewat.
"Kami mengkampanyekan konservasi alam dengan cara yang menarik. Sebagai contoh, pada 5 November 2011, BSMP membuka pabrik kertas daur ulang "Safari Poo Paper", yakni pabrik kertas daur ulang pertama di Indonesia yang mengolah limbah kotoran hewan menjadi kertas yang unik dan tanpa bau," katanya.
Penghargaan lainnya yang telah diterima BSMP adalah dari Lembaga Konservasi Terbaik 2011 oleh Kementerian Kehutanan Republik Indonesia serta penghargaan dari beberapa kementerian lainnya.(**)
BSMP Peroleh Penghargaan Dari ITTA
Jumat, 18 November 2011 15:15 WIB