Jakarta (ANTARA) - Bianca Andreescu mengalahkan Serena Williams pada final US Open 2019 untuk menjadi petenis Kanada pertama yang memenangi nomor tunggal Grand Slam, diparadekan di kota asalnya, Mississauga, Minggu waktu setempat.
Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau, yang turut hadir di tengah kampanye untuk periode keduanya, mengatakan bahwa Andreescu adalah inspirasi bagi warga Kanada.
"Ia inspirasi bagi semua warga Kanada tua dan muda, tapi sejujurnya, terutama inspirasi bagi anak-anak muda Kanada karena ia menunjukkan bahwa kaum muda bisa melakukan apa saja," kata Trudeau.
Baca juga: Petenis Priska dan Christo, harapan tenis Indonesia
Baca juga: Medvedev jajal final Grand Slam pertama
Sementara Andreescu di hadapan ratusan orang yang berkumpul merayakan pencapaiannya, mengaku bahwa ia sangat diberkati.
"Saya tidak sampai di sini dalam semalam. Banyak kerja keras dan keringat di dalamnya, banyak turun naik," ujar Andreescu seperti dikutip AFP, Senin.
Bonnie Crombie, Wali Kota Mississauga, kota di pinggiran Toronto, menjadikan Andreescu kunci kota tersebut.
Kemenangan menakjubkan Andreescu 6-3, 7-5 di Flushing Meadows menggagalkan Williams untuk menyamai rekor meraih gelar ke-24 Grand Slam.
Dalam satu tahun ia naik dari urutan 200-an pada peringkat dunia ke posisi kelima, yang tertinggi sepanjang karirnya.
Keberhasilannya menjadi sumber kebanggaan berikutnya bagi fans olahraga Kanada, yang sudah menyaksikan Toronto Raptors meraih kemenangan pada NBA Juni lalu.
Slogan Raptors "We the North" telah ditransformasikan bagi Andreescu menjadi "She the North".
"Saya sangat senang saya tidak pernah menyerah karena sata tidak akan berdiri di sini dengan semuanya," kata Andreescu. "Jika saya bisa melakukannya, jika Serena bisa melakukannya, jika Roger (Federer) bisa melakukannya, jika Raptors bisa melakukannya, maka Anda juga bisa."