London (ANTARA) - Berbagai koleksi tekstil Nusantara, kerajinan dan perhiasan kuno Indonesia serta batik bercerita, batik tulis lawas, kain Tapis Lampung berbagai perhiasan era Sriwijaya dan Majapahit mulai abad 9 hingga abad 19 dari Sumatera, Bali, Jawa, dan Sumba, serta kerajinan Nusantara mulai dari Tenong Palembang, kursi sunat Jawa, hingga alat musik Papua dipamerkan di Museum Sejarah Regional Kota Sofia, Bulgaria.
Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Sofia, Nurul Sofia kepada Antara London, Senin mengatakan bahwa pameran dikemas dalam judul Synthesis: Perhiasan, Tekstil dan Kerajinan Indonesia-Bulgaria berlangsung selama kurang lebih dua bulan sejak Juli hingga September mendatang dan mendapat sambutan hangat pengunjung.
Dalam rangka rangkaian peringatan HUT RI ke-74, KBRI Sofia mengundang kalangan diplomatik, pemerintahan, akademisi, dan friends of Indonesia mengunjungi pameran. Berbagai tamu mengapresiasi inisiatif KBRI Sofia dalam memamerkan kekayaan peninggalan sejarah Indonesia sebagai bagian dari peringatan hari nasionalnya.
Baca juga: Badung komitmen lindungi situs-situs kuno
Dalam buku komentar pameran, rata-rata pengunjung menyatakan terkagum dengan koleksi yang dipamerkan karena bisa melihat peradaban dan kejayaan Indonesia masa lalu.
Para pengunjung juga tertarik dengan koleksi batik bercerita yang di pamerkan, karena mereka dapat mengikuti cerita-cerita folklore dan proses pembuatan batik, cerita tentang wali songo, berbagai acara 17 Agustusan, serta cerita dunia seperti Red Riding Hood, Flash Gordon, hingga mitologi China. Pameran yang mendapat dukungan dari kantor Walikota Kota Sofia.
Di museum yang berlokasi di pusat Kota Sofia, ribuan pengunjung menghadiri pameran sejak awal Juli lalu. Sebagian besar barang pameran adalah koleksi Dubes Sri Astari Rasjid serta koleksi batik Wakil Ketua Media Group, Rerie Moerdijat Namina. Dalam pameran ini juga dipamerkan sebagian tekstil dan perhiasan Bulgaria yang dikoleksi duta besar saat penugasannya di Bulgaria.
Selain acara pameran, KBRI melakukan berbagai rangkaian acara dalam memperingati HUT RI yaitu upacara memperingati detik-detik proklamasi, serta berbagai lomba dan permainan untuk dewasa dan anak-anak, seperti lomba makan krupuk, kelereng, scrabble, dart, voli, boling, dan tenis meja. Dubes mengharapkan berbagai rangkaian acara HUT RI ini tidak hanya semakin mendorong rasa nasionalisme warga Indonesia di perantauan namun juga berkontribusi dalam mempopulerkan budaya dan tradisi Indonesia yang kaya dan adi luhung kepada masyarakat setempat.