London (Antara Bali) - Sebanyak delapan mahasiswa Indonesia mengikuti program AIESEC
(Association internationale des etudiants en sciences economiques et
commerciales-International Association of Students in Economic and
Commercial Sciences) di Sofia, Bulgaria selama Februari hingga Maret
2014.
Proyek yang mereka ikuti, antara lain mengenai World Play Ground,
Meeting Diversity, Make it possible 2014 (MDGs program) dan Green
Future, demikian Sekretaris Dua KBRI Sofia, Dina Martina kepada Antara
London, Jumat.
Dikatakannya program AIESEC merupakan wadah bagi para mahasiswa di
seluruh dunia untuk melatih leadership dan melakukan kegiatan internship
dengan visi "develop the leadership in young people and give impact to
the society". Hingga Januari 2014 terdapat 90.000 anggota AIESEC dari
124 negara.
Dubes RI untuk Sofia, Bunyan Saptomo, saat menerima mahasiswa
berpesan agar mereka menjadi Duta Bangsa Indonesia. Untuk itu dubes
berharap agar para mahasiswa dapat menjaga nama baik Indonesia, dan
membantu promosi Tanah Air.
Dubes juga menngatakan bahwa lapor diri sangat penting untuk
mengantisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak terduga selama WNI
berada di Bulgaria, seperti paspor hilang karena terjatuh atau
kecopetan, jatuh sakit, kecelakaan sehingga memudahkan KBRI untuk
bertindak cepat.
Pada tahun 2014 peserta AIESEC program dari Indonesia di Bulgaria
semakin meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya diikuti dua peserta
dan Indonesia mengirimkan delapan orang.
Para mahasiswa tersebut berasal dari berbagai Universitas di
Indonesia, yaitu UII Yogyakarta tiga orang, Undip, UI, UGM, UPI, dan
Universitas Parahyangan Bandung, masing-masing satu orang.
Pada program AIESEC setiap peserta diwajibkan mempresentasikan
proyek-proyek yang dipilih di sekolah-sekolah SD, SMP dan SMA di
beberapa kota di Bulgaria selama enam minggu.
Enam dari delapan mahasiswa Indonesia tersebut melaksanakan
proyeknya di kota Sofia, sementara dua lainnya masing-masing di kota
Blageovgrad (satu setengah jam dari Sofia) dan Varna yang berjarak empat
jam perjalanan dari Sofia.
Para peserta program juga diberikan kesempatan untuk memperkenalkan
budaya masing-masing negara melalui presentasi kepada para pelajar
Bulgaria maupun pertunjukan tari yang biasanya diadakan pada akhir
program dengan nama "global village". (WDY)
Delapan Mahasiswa Indonesia Ikuti AIESEC di Bulgaria
Sabtu, 8 Maret 2014 7:37 WIB