Denpasar (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali memiliki "pasukan khusus" PDKB (Pasukan dalam Keadaan Bertegangan) yang dipersiapkan untuk mengamankan kecukupan pasokan listrik kepada pelanggan serta menjamin keandalan listrik dari terjadinya gangguan.
"Menjaga keandalan listrik tidak jarang harus dilakukan dengan memadamkan listrik, namun di tengah tuntutan yang semakin tinggi terhadap jaminan pasokan listrik yang berkualitas, kami mengoptimalkan pemanfaatan regu khusus yang dapat melakukan pekerjaan kelistrikan dalam keadaan bertegangan," kata Plt Manajer Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Made Arya, di Denpasar, Minggu.
Ia menjelaskan PDKB PLN merupakan "pasukan elit" yang dipersiapkan untuk mengamankan listrik PLN ke pelanggan. Petugas PDKB dilatih khusus untuk dapat bekerja sesuai dengan prosedur dan mengutamakan keselamatan.
"Mereka juga dilengkapi dengan peralatan khusus yang menjamin keselamatan karena jaringan yang dikerjakan masih dialiri listrik 20.000 volt. Merekalah yang menjamin kecukupan pasokan listrik, melakukan pembangunan jaringan baru untuk memperkuat sistem distribusi, serta melakukan tindakan pencegahan gangguan dengan pemeliharaan jaringan," katanya.
Saat ini, PLN UID Bali telah memiliki 10 regu PDKB dengan total sebanyak 74 personel yang tersebar di seluruh unit pelaksana pelayanan pelanggan di Bali untuk mengamankan pasokan listrik.
"Ke depan, PLN UID Bali akan terus berusaha memperbaiki layanan, baik dari keandalan listrik maupun percepatan pelayanan kepada pelanggan," katanya.
Baca juga: Gubernur Bali dan PLN tandatangani perjanjian kerja sama
Di Bali saat ini terdapat lebih dari 1,4 juta pelanggan dengan beban puncak 900,1 MW, karena itu PLN Unit Bali menargetkan pertumbuhan kelistrikan 6 persen sepanjang 2019 untuk terus memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan.
Untuk memenuhi prediksi pertumbuhan kebutuhan listrik Bali, PLN juga telah merencanakan pembangunan jaringan transmisi 500 kV Jawa Bali Connection dan pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas total 50 MW untuk memperkuat sistem kelistrikan Bali.
Selain itu, PLN UID Bali juga menargetkan untuk memastikan seluruh rumah tangga yang telah menikmati listrik dapat menjadi pelanggan resmi PLN pada tahun 2019, termasuk pelanggan tidak mampu akan menjadi prioritas khusus.
Baca juga: 23 peserta SMN dari Kalbar kunjungi RKB PLN Denpasar
Sebelumnya (22/8), Plt Manajer Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Made Arya, ketika berkunjung ke kantor LKBN Antara Biro Bali menyatakan keinginan untuk bersinergi dengan kalangan media di Bali, terutama LKBN Antara yang juga merupakan salah satu BUMN di bidang komunikasi publik.
"Kita bisa saling back up dalam informasi dan juga kegiatan bersama, apalagi Antara sangat akuratif dalam informasi, sehingga akan dapat mengedukasi masyarakat," katanya dalam kunjungan itu.
Baca juga: PLN mohon maaf