Bangli, Bali (ANTARA) - Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta didampingi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompida) Bangli, Jumat melepas ribuan peserta pawai obor serangkaian memeriahkan peringatan HUT ke-74 RI di Kabupaten Bangli.
“Pawai obor ini digelar selain untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI juga untuk menyalakan api semangat perjuangan para pahlawan kepada generasi muda dalam mengisi kemerdekaan,” kata Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Artha, sebagaimana siaran pers Diskominfo Bangli, Sabtu.
Ia menjelaskan filosofi dari obor sendiri adalah seperti matahari yang berlaku adil memberikan sinarnya untuk setiap insan manusia.
“Selain itu obor juga bermakna menyalakan api perjuangan di dada kita masing-masing. Dengan api yang berkobar di dada kita, bersama-sama kita berjalan berjuang dalam membangun bangsa dan negara agar lebih baik ke depan,” tegasnya.
Ribuan peserta pawai obor tampak tumpah ruah memenuhi Kota Bangli, petang hingga malam. Hal ini menjadikan Kota Bangli mendadak berubah menjadi lautan api, karena tidak kurang dari 2.000-an api obor, diarak peserta keliling kota Bangli.
Pesertanya sendiri, berasal dari berbagai unsur, yakni pelajar dari tingkat SD hingga SMA se-Bangli, pegawai Pemkab Bangli, jajaran TNI/Polri dan berbagai elemen masyarakat lainnya.
Pawai obor yang digelar untuk memeriahkan peringatan HUT ke-74.Kemerdekaan Indonesia ini, dimulai dengan pembacaan pidato Bung Karno dan disambung dengan pembacaan puisi perjuangan oleh Wakil Bupati Bangli, Kapolres Bangli, Wakil dari Kejaksaan Negeri Bangli, Pengadilan Negeri Bangli, Dandim 1626 Bangli.
Selanjutnya, sekitar pukul 18.30 Wita, dengan diiringi marching band, ribuan peserta melakukan aksi keliling kota Bangli dengan membawa masing-masing obor.
Meskipun melibatkan ribuan peserta, secara umum pelaksanaan pawai obor berlangsung tertib dan lancar. Rute yang dilalui, dengan menempuh jarak sekitar 2 Km.
Start depan Kantor Bupati Bangli menuju arah perempatan catus pata, belok kanan melalui depan Pasar Kidul dan finish di depan Monumen Patung Kapten Anak Agung Mudita.
Baca juga: Gubernur : HUT Kemerdekaan mantapkan visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali"
Pada kesempatan itu, Wabup asal Desa Sulahan Susut ini juga mengingatkan, kemerdekaan yang generasi sekarang nikmati, bukanlah jatuh dari langit, melainkan berkat kegigihan para pahlawan untuk merebut dan memperjuangkan kemerdekaan.
Karena setelah 350 tahun dijajah oleh belanda dan 3,5 tahun dijajah oleh Jepang, tidak terhitung lagi berapa banyak pengorbanan dari para pahlawan, sehingga kebebasan yang kita nikmati sekarang adalah buah dari perjuangan para pahlawan.
Oleh karenanya, di bulan kemerdekaan ini, sudah sepatutnya sebagai generasi muda bisa mengikuti jejak semangat pahlawan terdahulu. Dengan berkibarnya semangat para pahlawan tersebut, ujar Wabup Sedana Arta.
Baca juga: HUT Ke-74 RI di Bali, peserta upacara kenakan pakaian adat Nusantara
Diharapkan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, dapat terus ditegakkan oleh generasi muda demi menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia.