Washington, Amerika Serikat (ANTARA) - Center remaja bernama Bol Bol, anak Amerika keturunan Sudan putra mendiang bintang NBA Manute Bol, percaya diri dan bahagia bakal memulai perjalanannya di NBA bersama Denver Nuggets.
Remaja 19 tahun bertinggi 2,18 meter itu punya rentangan tangan sampai 1,37 meter, keterampilan mengeksekusi lemparan tiga angka yang menawan, dan membawa bola yang sepadan dengan keterampilan memblok bola lawan. Dia sudah bugar total setelah retak tulang kaki kiri semasa masih berkarier di tingkat kampus.
"Saya masih tak percaya bahwa saya ada di NBA. Saya senang sekali. Waktu mengalir. Saya tak sabar untuk memulai," kata Bol kepada AFP.
Bol memiliki rata-rata 21,0 poin, 9,6 rebound dan 2,7 blok per pertandingan dalam sembilan laga memperkuat Universitas Oregon, dengan efektif pada 56,1 persen lemparan, termasuk 52 persen lemparan tiga angka.
"Saya bisa melakukan banyak hal yang tidak bisa dilakukan orang seukuran saya," kata Bol. "Saya bisa mendribel dengan baik sekali, bisa menembak dari mana saja dengan sangat baik dan umpan saya baik sekali."
Dia dianggap sebagai salah satu dari lima bakat paling menonjol di NBA namun keprihatinan kepada kakinya membuat dia hanya menempati draft ke-44 di NBA.
Baca juga: Antetokounmpo rela tukarkan trofi MVP NBA
Baca juga: Pebasket Jeremy Lin galau
Legenda NBA Shaquille O'Neal bahkan mengaku lebih memilih Bol ketimbang draft pertama Zion Williamson. "Saya sudah menyaksikan apa yang bisa dilakukan anak ini. Dia punya segalanya. Dia tinggi, bisa menembak, mendribel, mengumpan. Tak ada yang tahu semua ini karena dia cedera lama sekali," kata O'Neal.
Nuggets sendiri melihat Bol sebagai pemain berdampak jangka panjang yang kedayagunaannya akan merepotkan semua lawan.
"Tinggi badan dan kemampuannya dalam melindungi sisi dan lebar lapangan adalah kombinasi yang sangat langka," kata presiden operasi basket NuggetsTim Connelly seperti dikutip AFP.
Bol lahir di Sudan dan meninggalkan negeri ini sebelum usia dua tahun untuk pindah ke Amerika Serikat. Dia berlatih basket sejak kecil bersama ayahnya yang terkenal itu.
Manute Bol, yang meninggal dunia pada 2010 karena gagal ginjal, menyamai pebasket Rumania Gheorghe Muresan (2,31 meter) sebagai pemain basket paling tinggi dalam sejarah NBA.
Manute bermain di NBA dari 1985 sampai 1995 dengan dua kali menjadi pemain dengan blok terhebat NBA selama memperkuat Golden State Warriors, Washington, Miami Heat dan Philadelphia.
Bol Bol anak Manute Bol tak sabar tunggu NBA
Sabtu, 17 Agustus 2019 6:29 WIB