Jakarta (ANTARA) - Pebasket berstatus bebas kontrak Jeremy Lin dilanda kegalauan lantaran tak kunjung mendapatkan pinangan dari tim-tim NBA menjelang musim baru 2019/2020 bergulir.
Bulan lalu Lin baru saja meluapkan kegembiraannya seusai berhasil menjuarai NBA bersama Toronto Raptors, namun euforia itu agaknya sudah berlalu bagi pebasket Amerika keturunan Asia itu.
"Setiap tahun situasinya kian sulit. Dalam bahasa Inggris ada istilah ketika Anda mencapai titik terendah, satu-satunya jalan adalah bangkit ke atas," kata Lin saat berbicara sebagai motivator dalam stasiun televisi GOOD TV di Taiwan, dilansir ESPN Senin WIB.
"Namun bagi saya, titik terendah ini rasanya kian hari kian menukik turun," ujarnya menambahkan.
Lin bahkan merasa bahwa tim-tim NBA sudah angkat tangan dan menutup rapat pintu mereka untuknya.
"Bursa perpindahan bebas kontrak kali ini sangat sulit. Saya merasa NBA sudah mengabaikan saya," ujarnya.
Baca juga: 436 atlet pelajar ikuti kejuaraan Basket 3X3 "Bupati Badung 2019"
Saking galaunya perasaan yang dialami Lin, ia juga mengaku rangkaian perjalanannya sebagai motivator di Asia juga jadi sesuatu yang sangat berat untuk dilakoni.
Sebab belakangan ia merasa tak banyak berperan atas gelar juara yang diraihnya bersama Raptors, mengingat hanya membukukan rataan penampilan 3,4 menit dalam delapan dari 24 pertandingan fase playoff yang dilakoni timnya itu.
"Saya tahu dalam enam pekan setelah juara saya harus menyunggingkan senyum. Berbicara tentang gelar juara yang saya rasa tak banyak berperan atas itu," katanya.
"Saya juga harus berbicara tentang masa depan karier basket, yang saya tak yakin masih punya. Sejujurnya, ini memalukan. Sungguh berat," ujar Lin melengkapi.
Baca juga: Satoransky tak sabar buktikan kebolehan Ceko
Pebasket berusia 30 tahun itu sempat menjadi salah satu sorotan NBA dan bahkan kisahnya dibingkai dalam lakon Linsanity, namun cedera menggerogoti kariernya dan memaksanya mengembara ke delapan tim berbeda dalam sembilan musim terakhir.
Sepanjang kariernya Lin punya rataan 11,6 poin dan 4,3 assist, namun sejak 2016-17 bersama Brooklyn Nets ia tak pernah diturunkan sebagai starter lebih dari tiga gim semusim.
Kendati dilanda segala ketidakpastian yang dihadapinya, Lin tetap menutup sesinya dengan kalimat khas motivator yang mengajak untuk pantang menyerah dalam situasi apapun.
"Saya di sini untuk mengajak kalian jangan menyerah. Bagi kalian yang bekerja keras namun tak kunjung melihat hasilnya, jangan menyerah," tutupnya.