Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah bersama Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa menyerahkan 60.299 unit Rumah Tahan Gempa (RTG) di Dusun Gontoran Barat, Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Selasa.
Zulkieflimansyah yang juga didampingi Wali Kota Mataram Ahyar Abduh, memberikan apresiasi dan terimakasih kepada Kasad dan seluruh jajaran TNI yang telah bekerja keras membantu pengerjaan RTG di NTB pascagempa hingga tuntas.
Menurutnya semangat gotong-royong antara TNI, pemerintah dan masyarakat harus tetap dijaga. Hal tersebut dinilai sangat positif untuk kemajuan bangsa di masa akan datang.
"Anggota TNI selalu hadir di tengah-tengah masyarakat pada saat bencana alam gempa mulai dari tanggap darurat, tahap rehab rekon hingga sekarang proses rehab rekon terpadu yang melibatkan ribuan pasukan Zeni TNI," kata Gubernur NTB.
Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa berharap dengan pembangunan RTG tersebut, ke depan akan memberikan kenyamanan serta dapat meminimalisir jatuhnya korban jiwa apabila terjadi peristiwa gempa bumi.
"Pokoknya kita akan terus berusaha membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Kota di NTB," ujarnya.
RTG diserahkan kepada warga yang mengalami kerusakan rumah saat gempa. Yakni terdiri dari 15.143 unit rusak berat (RB), 10.530 unit rusak sedang (RS) dan 34.626 unit rusak ringan (RR) yang sudah 100 persen selesai dan siap dihuni oleh masing-masing pemilik rumah.
Sedangkan yang dalam proses pengerjaan sebanyak 98.645 unit, terdapat di lima kabupaten kota, yakni Kabupaten Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Kota Mataram dan Lombok Barat.
Dari sejumlah RTG yang diserahkan tersebut, merupakan struktur rumah instan sehat sederhana (Risha) dan rumah instan konvensional (Riko).
Usai penyerahan kunci RTG secara simbolik, Gubernur NTB bersama Kasad didampingi Wali Kota Mataram melakukan peninjauan rumah tahan gempa, yang telah selesai dibangun serta yang masih dalam proses pembangunan di Dusun Gontoran Barat.