Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan siap dengan tangan terbuka membantu mengembangkan berbagai potensi bidang pariwisata yang dimiliki Provinsi Nusa Tenggara Barat yang berjulukan Bumi Gogo Rancah (Gora) itu.
"Memang harus didesain dengan baik konektivitasnya, bukan bersaing tetapi sinergi dan terkoneksi," kata Koster dalam keterangan persnya yang diterima Antara di Denpasar, Minggu.
Koster saat menerima kunjungan Gubernur NTB di Rumah Jabatan Jaya Sabha, Denpasar pada Sabtu (19/12) malam mengatakan pengembangan potensi NTB misalnya untuk lebih mengangkat berbagai kearifan lokal setempat.
Pihaknya pun sangat mendukung terciptanya konektivitas yang lebih baik antara Bali-NTB-NTT pada masa masa mendatang khususnya untuk mendukung pariwisata.
Koster pun kemudian berbagi pengalaman bagaimana mendorong bangkitnya industri kerajinan berbasis kearifan lokal. Misalnya melalui kebijakan dengan dikeluarkanya Peraturan Gubernur Nomor 79 tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali.
"Pergub ini terbukti menghidupkan kerajinan lokal Bali. Industri, pedagang, sampai fashionnya tumbuh. Kita harus hidupkan UMKM karena terbukti lebih berdaya tahan, bahkan di saat seperti ini," ucapnya.
Di sisi lain, ia juga menjelaskan bahwa salah satu tujuan rencana pengembangan Pelabuhan Padang Bai yang menjadi prioritas Pemprov Bali adalah guna mendukung agenda Motor GP Mandalika NTB pada 2021.
"Sekarang sedang dirancang pengembangannya oleh ASDP, dan kami dukung sepenuhnya," ucapnya.
Selain itu, pembangunan infrastruktur pendukung konektivitas juga dilaksanakan di Pelabuhan Segitiga Sanur di Denpasar, Sampalan di Nusa Penida, dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung, yang saat ini sedang berjalan.
Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengaku sudah sejak lama NTB ingin belajar kepada Bali bagaimana mengembangkan pariwisata.
"Apakah kita perlu lebih membuka diri, atau bagaimana kita perlu belajar? Ini bukan kompetisi, tetapi kolaborasi untuk kemajuan pariwisata," ujarnya.
Zulkieflimansyah mengharapkan berbagai masukan dari Provinsi Bali terkait pengembangan desa wisata dan kerajinan lokal NTB.
Pihaknya berharap melalui kerja sama dan kolaborasi antara Bali-NTB ini dapat menghasilkan inovasi yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat kedua provinsi bertetangga tersebut.