Amlapura (Antara Bali) - Pengrajin ukiran kayu albesia di Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali berhasil menembus pasaran ekspor.
"Kami terus menerima pesanan dari mitra kerja di luar negeri dan sampai saat ini ukiran kayu albesia semakin berkembang," kata I Wayan Mudarata, salah seorang pengrajin asal Desa Pempatan, Jumat.
Ia mengatakan, keberadaan sekitar 50 kelompok perajin dan delapan kelompok pengepul melibatkan tidak kurang 400-1000 seniman patung yang ada di Desa Pempatan.
Ia mengaku, kalau untuk memperindah ukiran masih diserahkan pada pengepul dan perajin di Kabupaten Gianyar, karena sebagian pesanan datang dari kabupaten yang dijuluk seni dan budaya itu.
Berbagai patung yang dibuat adalah spesifik berbagai jenis binatang seperti zebra, gajah dan kucing.
Khusus bentuk kerajinan, selalu disesuaikan dengan pemesan, setelah setengah jadi produk dikirim kepada pemesan di Ubud, Gianyar dan daerah sekitarnya.(**)